INDEKS KESESUAIAN EKOWISATA BAHARI DITINJAU DARI SEGI KONSERVASI MANGROVE TERHADAP TEKNIK SIPIL (STUDI KASUS DI PULAU TEGAL KABUPATEN PESAWARAN, LAMPUNG)
Main Author: | Wica Ramadhanti Lestari, 1515011067 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS TEKNIK
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/65804/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/65804/3/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/65804/2/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/65804/ |
Daftar Isi:
- Pulau Tegal Mas berpotensi untuk dikembangkan menjadi salah satu Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) yang berbasis pada ekologi. Salah satu ekologi yang ada di Pulau Tegal adalah tumbuhan Mangrove dengan luas 1000 m2 dengan kedalaman 3m. Masalah yang ada di Pulau Tegal provinsi Lampung Kabupaten Pesawaran adalah kurangnya ekosistem Mangrove, sedangkan Mangrove sangat berperan penting dalam kawasan pantai. Oleh karena itu solusi yang dapat dilakukan adalah Rehabilitasi Mangrove dan penanamannya di sekitar Pulau Tegal untuk mengurangi nilai abrasi di Pulau tersebut. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian ekowisata bahari ditinjau dari segi konservasi Mangrove di Pulau Tegal. Adapun kegunaan dari kajian ini adalah dapat memberikan informasi mengenai kesesuain ekowisata Mangrove sebagai penunjang ekowisata di Pulau Tegal sehingga mampu dijadikan kawasan ekowisata secara optimal. Metode yang digunakan yaitu melalui pengamatan data dan data instansi. Kesimpulan bahwa ekosistem Mangrove yang ada di Pulau Tegal tidak sesuai dengan parameter-parameter yang ada yaitu Indeks kesesuaian ekowisata bahari ditinjau dari konservasi Mangrove di Pulau Tegal sebesar 23,08 % atau tidak sesuai, Hutan Mangrove di Pulau Tegal hanya memiliki 2 jenis spesies Mangrove, sedangkan diperlukan setikdaknya 6 jenis Mangrove untuk kategori kesesuaian S1 (sesuai). Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya media informasi animasi 3D wisata Mangrove Pulau Tegal dengan konsep mudah dipahami, dan dapat memberikan informasi tentang gambaran wisata Mangrove Pulau Tegal. Kata kunci : Ekologi, Mangrove, Ekowisata ABSTRACT Tegal Mas Island has the potential to be developed into an ecology-based tourist destination (ODTW). One of the ecologies on Tegal Island is mangrove plants with an area of 1000 m2 and a depth of 3m. The problem in Tegal Island, Lampung province, Pesawaran Regency, is the lack of mangrove ecosystems, while mangroves play an important role in coastal areas. Therefore, the solution that can be done is the rehabilitation of mangroves and planting around Tegal Island to reduce the value of abrasion on the island. The purpose of this study is to analyze the suitability of marine ecotourism in terms of mangrove conservation on Tegal Island. The usefulness of this study is to provide information about the suitability of Mangrove ecotourism as a support for ecotourism on Tegal Island so that it can be used as an optimal ecotourism area. The method used is through data observation and agency data. The conclusion is that the mangrove ecosystem on Tegal Island does not match the existing parameters, namely the marine ecotourism suitability index in terms of mangrove conservation on Tegal Island of 23.08% or not suitable, the Mangrove Forest on Tegal Island only has 2 types of mangrove species, while at least 6 types of mangrove are needed for the S1 suitability category (appropriate). The result of this research is the creation of 3D animation information media for Tegal Island Mangrove tourism with a concept that is easy to understand, and can provide information about the description of Tegal Island Mangrove tourism. Keywords: Ecology, Mangroves, Ecotourism