PENGARUH TINDAKAN KONSERVASI TANAH DAN PEMBERIAN PUPUK ORGANONITROFOS TERHADAP ALIRAN PERMUKAAN, EROSI, DAN PRODUKSI TANAMAN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) PADA FASE GENERATIF DI LABORATORIUM LAPANG TERPADU FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Main Author: | DHIMAS ELBA AFRIYAN, 1314121041 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/65471/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/65471/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/65471/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/65471/ |
Daftar Isi:
- Singkong merupakan salah satu tanaman penting yang dapat digunakan sebagai sumber pangan alternatif. Aliran permukaan dan erosi tanah dapat menyebabkan hilangnya hara pada lapisan atas tanah dan mempengaruhi produksi tanaman singkong. Kegiatan persiapan lahan yang dapat dilakukan agar kondisi lahan sesuai untuk pertumbuhan tanaman adalah pengolahan tanah konservasi dan pemberian pupuk organik pada tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh tindakan konservasi tanah terhadap aliran permukaan, erosi, dan produksi tanaman singkong, (2) pengaruh pemberian pupuk organonitrofos terhadap aliran permukaan, erosi, dan produksi tanaman singkong, dan (3) pengaruh keduanya terhadap aliran permukaan, erosi, dan produksi tanaman singkong. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah tindakan konservasi tanah yang terdiri dari guludan searah lereng (G1) dan guludan memotong lereng (G2). Faktor kedua yaitu pemberian pupuk organonitrofos yang terdiri dari tanpa pupuk organik (P0) dan dengan pupuk organik 20 ton/ha (P1). Variabel yang diamati selama masa generatif tanaman meliputi curah hujan, aliran permukaan, dan pengukuran erosi. Pengukuran pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman, kanopi, dan diameter batang) dilakukan saat tanaman berumur 9 bulan, pengukuran produksi (diameter dan panjang umbi) dilakukan saat panen bersamaan juga dengan pengukuran berat brangkasan tanaman. Data yang diperoleh diuji homogentias ragam menggunakan Uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan Uji Tukey. Data dianalisis dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan guludan memotong lereng mampu menekan laju aliran permukaan, namun tidak berpengaruh nyata terhadap erosi dan produksi tanaman. Sedangkan pemberian pupuk organonitrofos dan tanpa pemupukan tidak berpengaruh nyata terhadap aliran permukaan, erosi, dan produksi tanaman serta tidak terjadi pengaruh interaksi antara tindakan konservasi tanah dan pemupukan terhadap aliran permukaan, erosi, dan produksi tanaman. Kata kunci: Aliran Permukaan, Erosi, Konservasi Tanah, Pupuk Organonitrofos, Produksi, Singkong