PERAN DINAS SOSIAL KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM PEMBERDAYAAN PENYANDANG DISABILITAS

Main Author: REZI NOVALDI PUTRA , 1342011145
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS HUKUM , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/65461/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65461/3/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65461/2/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65461/
Daftar Isi:
  • Penyandang disabilitas merupakan manusia Indonesia yang memiliki harkat dan martabat serta hak yang sama dengan manusia lain pada umumnya, sehingga perlu diperhatikan dan diberdayakan melalui berbagai program pendidikan, pembinaan dan rehabilitasi demi meningkatkan kesejahteraan secara khusus. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah peran Dinas Sosial dalam pemberdayaan penyandang disabilitas di Kota Bandar Lampung? (2) Apakah faktor-faktor yang menjadi penghambat peran Dinas Sosial dalam pemberdayaan penyandang disabilitas di Kota Bandar Lampung ? Pendekatan masalah yang digunakan adalah yuridis normatif dan empiris. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan. Data selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Peran Dinas Sosial dalam pemberdayaan penyandang disabilitas di Kota Bandar Lampung adalah dilaksanakan dalam bentuk program pembinaan, kesejahteraan dan kemandirian. Peran tersebut dilaksanakan dengan program pelatihan memijat kepada penyandang tuna netra, program pelatihan kewirausahaan bagi penyandang tuna rungu dan tuna wicara serta program rehabiltasi kejiwaan bagi penyandang tuna daksa. (2) Faktor-faktor penghambat peran Dinas Sosial dalam pemberdayaan penyandang disabilitas di Kota Bandar Lampung adalah kurangnya peran pihak swasta dalam menampung tenaga kerja disabilitas dan masih terbatasnya anggaran untuk bantuan tunai dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE) bagi penyandang disabilitas. Saran dalam penelitian ini adalah: (1) Perlu dikembangkan dan ditingkatkan kesamaan kesempatan melalui penyediaan aksesibilitas dalam memberikan pembinaan kepada seluruh penyandang disabilitas. (2) Kepada para penyandang disabilitas setelah menyelesaikan pelatihan dapat membuka/menciptakan lapangan kerja sendiri, tidak harus bergantung pada orang lain.. Kata Kunci: Peran, Pemberdayaan, Penyandang Disabilitas Persons with disabilities are Indonesian human beings who have the same dignity and rights as other human beings in general, so they need to be considered and empowered through various education, guidance and rehabilitation programs to improve welfare in particular. The problems in this study are: (1) What is the role of the Social Service in empowering persons with disabilities on Bandar Lampung City? (2) What are the factors that hinder the role of the Social Service in empowering persons with disabilities in Bandar Lampung City? The approach to the problem used is normative and empirical juridical. The types of data used are primary data and secondary data. Data collection was carried out by literature study and field studies. The data were then analyzed qualitatively. The results of this study indicate: (1) The role of the Social Service in empowering persons with disabilities on Bandar Lampung City is carried out in the form of a development, welfare and independence program. This role is carried out with a massage training program for blind people, entrepreneurship training programs for deaf and mute persons and a mental rehabilitation program for persons with disabilities. (2) The factors inhibiting the role of the Social Service in empowering persons with disabilities in Bandar Lampung City are the lack of the role of the private sector in accommodating disabled workers and the limited budget for cash assistance in the Joint Business Group (KUBE) for persons with disabilities. Suggestions in this study are: (1) It is necessary to develop and increase equal opportunity through providing accessibility in providing guidance to all persons with disabilities. (2) Persons with disabilities after completing the training can open/ create their own job opportunities, they do not have to depend on others. Keywords: Role, Empowerment, Persons with Disabilities