RESPON INDONESIA TERHADAP PROTEKSIONISME CRUDE PALM OIL (CPO) DI UNI EROPA
| Main Author: | INDAH SARI, 1316071024 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/65448/1/1.%20ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/65448/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/65448/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/65448/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tentang respon pemerintah terhadap proteksi crude palm oil Uni Eropa. Penelitian ini bertujan untuk mendekripsikan apa saja respon pemerintah indonesia terhadap proteksi yang di lakukan oleh Uni Eropa. Penelitian ini menggunakan teori kepentingan nasional dan menggunakan pendekatan neo-merkantilis sebagai landasan perspektif penulis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan teknik pengumpulan data studi pustaka. Teknik analisis data yang di gunakan menggunakan metode reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa respon yang di lakukan pemerintah atas proteksi yang di lakukan oleh Uni Eropa adalah bergabungnya indonesia dengan Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO), membentuk Indonesian sustainable palm oil (ISPO), membuat kerjasama The Council Of Palm Oil Producing Countries (CPOPC). Perbaikan tata kelola dan sektor hilir (hilirisasi). Perbaikan tata kelola dan pengembangan sektor hilirasi sawit merupakan alternatif solusi yang yang harus diprioritaskan. Pemerintah Indonesia perlu memperluas cakupan pasar ekspor sawit selain Eropa yaitu Asia dan Afrika. Reputasi positif akan industri minyak kelapa sawit harus terus dilakukan dan diupayakan sebaik-baiknya oleh pemerintah melalui banyak cara. ------ Kata kunci : Respon Pemerintah Indonesia, Crude Palm Oil, Proteksi, Uni Eropa This research discusses the government's response to the protection of EU crude palm oil. This study aims to describe the responses of the Indonesian government to the protection undertaken by the European Union. This study uses a theory of national interest and uses a neo-mercantilist approach as the basis for the author's perspective. This research is a descriptive qualitative research. The data used in this study is secondary data, with literature study data collection techniques. The data analysis technique used is the data reduction method, data presentation and conclusion drawing. This research concludes that the response taken by the government for the protection carried out by the European Union is to join Indonesia with the Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO), to form Indonesian sustainable palm oil (ISPO), to collaborate with The Council Of Palm Oil Producing Countries (CPOPC). ). Improved governance and the downstream sector (downstream). Improved governance and development of the downstream palm oil sector are alternative solutions that must be prioritized. The Indonesian government needs to expand the scope of the palm oil export market apart from Europe, namely Asia and Africa. The positive reputation for the palm oil industry must be carried out and strived for as well as possible by the government in many ways. ------- Keywords: Indonesian Government Response, Crude Palm Oil, Protection, European Union