ANALISIS MANIFESTASI BATUGEDE, BATUKAPUR DAN CIRACAS MENGGUNAKAN DATA GEOKIMIA DAN MAGNETOTELLURIK UNTUK PEMODELAN SISTEM PANASBUMI

Main Author: ZAHRA CHAIRANI, 1615051021
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS TEKNIK , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/65440/1/abstract.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65440/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65440/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65440/
Daftar Isi:
  • Analisis data geokimia dan magnetotellurik dilakukan untuk mengidentifikasi tipe fluida, estimasi suhu reservoar, dan sistem panasbumi yang ada pada daerah penelitian. Dalam penelitian ini, analisis dilakukan terhadap manifestasi di sebelah utara gunungapi Tangkuban Perahu, yaitu manifestasi Batugede, Batukapur, dan Ciracas. Terdapat 8 sampel mata air panas dan 5 lintasan pengukuran magnetotellurik yang akan digunakan untuk mengetahui informasi dan gambaran model sistem panasbumi yang ada pada daerah penelitian ini. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui informasi terkait fluida panasbumi dan keberadaan dari komponen-komponen penyusun sistem panasbumi. Hasil analisis dari data geokimia fluida menunjukkan bahwa sampel fluida yang digunakan didominasi oleh tipe fluida bikarbonat (HCO3) yang berada pada zona outflow dengan kesetimbangan yang baik dan memiliki estimasi suhu reservoar berkisar 140oC - 185oC. Hasil dari model visualisasi 3D magnetotellurik menunjukkan perlapisan yang ada di daerah penelitian ini, yaitu terdapat lapisan claycap pada elevasi 300 sampai -1800 mdpl yang ditandai dengan nilai resistivitas < 10 ohm.m. Kemudian lapisan dibawahnya memiliki nilai resitivitas 10 sampai 60 ohm.m diduga merupakan lapisan reservoar pada elevasi -1800 sampai -3000 mdpl. Dari hasil analisis data geokimia dan magnetotellurik ini kemudian diperoleh model tentatif sistem panasbumi pada daerah penelitian. Kata kunci : Geokimia fluida, 3D Magnetotellurik, Panasbumi, Model Tentatif.