PENGARUH PENAMBAHAN VARIASI LIMBAH KARBIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN KARAKTERISTIK PADA MORTAR
| Main Author: | HEVI MARINI , 1617041039 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/65386/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/65386/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/65386/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/65386/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil XRF dan XRD limbah karbit serta mengetahui hasil uji fisis dan hasil karakterisasi pada mortar sebelum dan setelah dicampur limbah karbit. Pembuatan mortar dilakukan dengan proses pencetakan, perendaman, pengujian fisis meliputi kuat tekan, berat jenis, porositas dan absorpsi, serta karakterisasi meliputi XRF dan XRD. Mortar ini dibuat dengan tanpa penambahan bubuk limbah karbit dan dengan penambahan bubuk limbah karbit 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% dengan umur uji selama 7 hari, 14 hari dan 21 hari. Bahan baku yang digunakan yaitu semen, pasir, limbah karbit dan air. Proses ini menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi bubuk limbah karbit maka kuat tekan dan berat jenis yang dihasilkan semakin kecil, serta porositas dan absorpsi semakin besar. Mortar tanpa penambahan bubuk limbah karbit memiliki kuat tekan tertinggi pada umur uji 21 hari sebesar 5,94 MPa dan absorpsi sebesar 12,66%, sedangkan dengan penambahan bubuk limbah karbit memiliki kuat tekan tertinggi pada konsentrasi 10% di umur uji 21 hari sebesar 6,45 MPa dan nilai absorpsi sebesar 11,96%. Hasil karakterisasi XRF menunjukkan bahwa semakin banyak konsentrasi bubuk limbah karbit maka CaO yang terkandung dalam mortar semakin bertambah sedangkan SiO2 semakin berkurang. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa fasa yang terbentuk yaitu fasa andradite, gismondine, rosenhahnite dan wollastonite, 1a. Dari hasil yang diperoleh, limbah kabrit dapat dimanfaatkan sebagai material substitusi semen. Kata kunci. Mortar, bubuk limbah karbit, pengujian fisis, XRF dan XRD. This research aims to find out the results of XRF and XRD carbide waste and to know the results of physic tests and characterization results on mortar before and after mixed carbide waste. Mortar manufacturing is carried out by printing process, immersion, fission testing covering strong press, type weight, porosity, and absorption, as well as characterizations including XRF and XRD. This mortar is made with no addition of carbide waste powder and with the addition of carbide waste powder 5%, 10%, 15%, 20%, and 25% with a test life of 7 days, 14 days, and 21 days. The raw materials used are cement, sand, carbide waste, and water. This process shows that the greater the concentration of carbide waste powder the stronger the press and weight of the resulting type the smaller, and the porosity and absorption the greater. Mortar without the addition of carbide waste powder had the highest press strength at the 21-day test life of 5.94 MPa and absorption of 12.66%, while with the addition of carbide waste powder had the highest press strength at a concentration of 10% at the 21-day test age of 6.45 MPa and an absorption value of 11.96%. The XRF characterization results show that the more concentration of carbide waste powder, the CaO contained in the mortar the more it increases while SiO2 is reduced. XRD characterization shows that the phases formed are andradite, gismondine, rosenhahnite, and wollastonite phases, 1a. From the results obtained, carbide waste can be utilized as a cement substitution material. Keywords. Mortar, carbide waste powder, physical testing, XRF and XRD.