RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA ALAT PEMOTONG BIBIT SINGKONG
Main Author: | Deni Prastyo, 1414071026 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/65341/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/65341/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/65341/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/65341/ |
Daftar Isi:
- Singkong (Manihot utillisima) merupakan makanan pokok ketiga setelah padi dan jagung bagi masyarakat Indonesia, Tanaman ini dapat tumbuh sepanjang tahun di daerah tropis dan memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi berbagai tanah. Di Indonesia sebagian besar kegiatan pemotongan bibit singkong masih dilakukan secara manual dengan memanfaatkan tenaga kerja manusia. Penerapan mekanisasi pada kegiatan pembuatan bibit singkong di Indonesia sejauh ini masih kurang cukup padahal menggunakan tenaga kerja manusia, maka kegiatan pembuatan bibit singkong akan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama, kurang ergonomis bagi pekerja, biaya upah pekerja relatif mahal, serta mulai sulit untuk mencari pekerja di kebun. Dengan penerapan mekanisasi pada kegiatan pembuatan bibit singkong, maka waktu yang dibutuhkan lebih singkat, biaya yang lebih murah, dan tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit. Sedangkan kebutuhan bibit singkong pada penanaman dilahan membutuhkan 10.000 bibit per hektar dengan jarak tanam 1x1 meter. Selain itu pemotongan secara manual akan yaitu 20 cm, dengan pemotongan bibit secara manual tidak seragam. Hal tersebut juga dapat mengganggu tumbuh tinggi bibit secara seragam, Tentu saja dengan kerusakan-kerusakan tersebut akan terjadi kegiatan sulam bibit yang sangatlah besar. Untuk itu menyikapi kondisi tersebut kami mencoba untuk membuat alat pemotong bibit singkong secara mekanisasi, hal ini diharapkan agar memperoleh potongan bibit yang baik, mengurangi bibit yang tidak seragam dan pecah, dapat mengefisiensikan waktu dan mengurangi biaya upah pekerjaan. Hal tersebut yang menjadi latar belakang terwujudnya alat pemotong bibit singkong dalam penelitian ini. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi perancangan, pembuatan alat, dan pengujian hasil rancangan. Tahap perancangan dilakukan dengan menetapkan rancangan fungsional dan rancangan struktural serta membuat gambar menggunakan software AUTOCAD dan dilanjutkan tahap pembuatan alat. Setelah dilakukan perancangan terciptalah mesin pemotong bibit singkong dengan dimensi panjang mesin 100 cm lebar 80 cm dan tinggi 70 cm yang bertenagakan motor bakar bensin 5,5 Hp. Setelah dilakukan pengujian menggunakan RPM 1600 dengan perlakuan masukan batang singkong 4,5,6 dan 7 batang. Mesin ini mampu memotong 1900 batang dan menghasilkan 5700 bibit singkong dengan menghabiskan bahan bakar sebanyak 1,25 liter. Dengan persentase keseragaman pemotongan sebanyak 99 % dan persentase kerusakan sebesar 2% . dengan hasil uji panen 53 kg/10 batang jika ditanami bibit sebanyak 14.000 bibit dapat menghasilkan singkong sebanyak 74 ton dalam waktu penanaman selama 7 bulan. Kata kuci : Perancangan alat, uji kenerja, singkong dan bibit singkong ABSTRACT Cassava (Manihot utillisima) is the third staple food after rice and corn for the people of Indonesia,This plant can grow throughout the year in the tropics and has a high adaptability to various soil conditions.In Indonesia, most cassava seed cutting activities are still done manually by utilizing human labor.Application of mechanization in cassava seedling production activities in Indonesia so far is still insufficient even though it uses human labor, cassava seedling manufacturing activities will require relatively longer time, are less ergonomic for workers, labor costs are relatively expensive, and it becomes difficult to find workers in the garden.By applying mechanization to cassava seedling activities, the time needed is shorter, the cost is lower, and the labor needed is less. While the need for cassava seedlings on land planting requires 10,000 seedlings per hectare with a spacing of 1x1 meters.Besides manual cutting will make the uniformity of cassava seeds.the length of cassava seedlings to be planted is 20 cm, with manual cutting of non-uniform seeds.It can also interfere with the growth of seedling height in a uniformmanner. Of course, with these damages will occur very large seed embroidery activities.For this reason, we are trying to make a cassava seed cutting tool mechanically, this is expected to get good seed pieces, reduce seedling that is not uniform and broken, can streamline time and reduce the cost of labor costs.This is the background for the realization of cassava seed cutting tools in this study. The method used in this study includes the design, manufacture of tools, and testing of design results.The method used in this study includes the design, manufacture of tools, and testing of design results. After the design, a cassava seed cutting machine was created with the dimensions of the machine length of 100 cm, width 80 cm and height 70 cm, powered by a 5.5 hp gasoline fueled motor. After testing using 1600 RPM with cassava stem input treatment 4,5,6 and 7 stemThis machine is capable of cutting 1900 sticks and producing 5700 cassava seeds by consuming 1.25 liters of fuel. With a uniformity of cutting as much as 99% and a percentage of damage of 2%.with a harvest test of 53 kg / 10 stems if planted with 14,000 seedlings can produce as much as 74 tons of cassava in planting time for 7 months. Key words : Tool design, performance test, cassava and cassava seedlings