Perbaikan Tanah Dasar Jalan Dengan Substitusi Material Pasir Terhadap Kemampuan Daya Dukung Tanah Dengan Uji Tekan Pemadatan Modifikasi (modified proctor)

Main Author: JULIAN FAHLEFI, 1345011017
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS TEKNIK , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/65274/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65274/2/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65274/3/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65274/
Daftar Isi:
  • Tanah lempung dengan plastisitas tinggi, kohesifitas yang besar berakibat fluktuasi kembang susut yang relatif besar. Hal ini yang menyebabkan kondisi jalan yang dibangun diatas tanah lempung mengalami kerusakan. Dalam merencanakan bangunan teknik sipil di Indonesia memerlukan beberapa perlakuan untuk membuat tanah menjadi lebih stabil. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan perbaikan tanah dengan cara memperbaiki gradasinya yaitu mencampur tanah asli dengan pasir. Sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini berasal dari Ruas Jalan R.A.Basyid, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan pada STA 3+100 dengan variasi pasir 0%, 5%, 10% dan 15 % dari berat tanah. Pengujian pada penelitian ini adalah pengujian CBpR dari efek pegembangan tanah, lalu dilakukan perhitungan tebal perkerasan dengan metode analisa komponen SKBI 2.3.26.1987 dan metode manual desain perkerasan jalan 2017. Pada penelitian ini sampel tanah yang digunakan termasuk kelompok A-7-6 (tanah yang buruk). Setelah penambahan variasi pasir, batas plastis tanah tersebut meningkat sedangkan batas cair dan indeks plastisitas menurun, hal ini mengakibatkan pengembangan tanah terjadi penurunan pada 15% pasir yaitu dari 0,62% menjadi 0,17%, sedangkan nilai CBR mengalami peningkatan yang signifikan pada pasir 15% yaitu dari 2,6% menjadi 26,0%. Dengan hal ini pada perhitungan dengan metode analisis komponen SKBI 2.3.26.1987 tebal lapis menjadi lebih tipis, pada 0% pasir yaitu tebal D1=7,5 cm, D2=25 cm dan D3=44 cm, sedangkan pada 15% pasir tebal D1=5 cm, D2=17 cm dan D3 tidak digunakan. Perhitungan dengan menggunakan metode manual desain perkerasan jalan 2017 pada variasi pasir 5%, 10%, dan 15% tidak perlu perbaikan jalan karena nilai CBR ≥6. Kata kunci : CBR, Pengembangan Tanah, Tebal Perkerasan, Stabilisasi, Pasir abstract Clay soils with high plasticity, large cohesiveness, resulting in relatively large fluctuation of swelling and shrinkage. This causes the condition of roads built on clay soil to be damaged. Planning civil engineering buildings in Indonesia requires several treatments to make the soil more stable. Therefore, in this study, soil improvement was carried out by improving its gradation, namely mixing the original soil with sand. Soil samples used in this study came from Jalan R.A.Basyid, Jati Agung District, South Lampung at STA 3 + 100 with sand variations 0%, 5%, 10% and 15% of the soil weight. The test in this study is CBR testing of the effects of soil development, then calculating the thickness of the pavement using the SKBI 2.3.26.1987 component analysis method and the road pavement design manual method of 2017. In this study, the soil sample used included groups A-7-6 (soil bad). After the addition of the sand variation, the plastic limit of the soil increased while the liquid limit and the plasticity index decreased, this resulted in a decrease in soil development for 15% of sand, from 0.62% to 0.17%, while the CBR value experienced a significant increase in sand. 15%, namely from 2.6% to 26.0%. With this in the calculation using the SKBI 2.3.26.1987 component analysis method the thickness of the layer becomes thinner, at 0% the sand is thick D1 = 7.5 cm, D2 = 25 cm and D3 = 44 cm, while at 15% the thick sand is D1 = 5 cm, D2 = 17 cm and D3 are not used. Calculations using the manual method of road pavement design 2017 at 5%, 10%, and 15% variations of sand do not need road repairs because the CBR value is ≥6. Keywords: CBR, Soil Development, Pavement Thickness, Stabilization, Sand