PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN RESIDU PEMUPUKAN NITROGEN JANGKA PANJANG TERHADAP JUMLAH BINTIL AKAR, SERAPAN NITROGEN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata L.) DI POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Main Author: | GANJAR AJI PANGESTU, 1514121222 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/65250/1/1.%20ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/65250/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/65250/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/65250/ |
Daftar Isi:
- Kacang tunggak (Vigna unguiculata L.) merupakan tanaman yang dapat bersimbiosis dengan rhizobium, sehingga mampu menambat nitrogen dari udara bebas. Sebelum melakukan penambatan, rhizobium terlebih dahulu akan melakukan infeksi ke dalam akar tanaman dan membentuk bintil akar. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh sistem olah tanah dan residu pemupukan nitrogen jangka panjang terhadap jumlah bintil akar, serapan nitrogen, dan produksi pada tanaman kacang tunggak. Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Juli 2019 di kebun percobaan Politeknik Negeri Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial 3 x 2 dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah sistem olah tanah (T) yaitu T0 = Tanpa Olah Tanah, T1 = Olah Tanah Minimum, T2 = Olah Tanah Intensif dan faktor kedua adalah residu pemupukan (N) yaitu N0 = tanpa pemupukan nitrogen (0 kg N ha-1), dan N1= 200 kg N ha-1. Data diuji homogenitasnya dengan uji Bartlett dan adivitasnya dengan uji Tukey, serta analisis ragam diuji dengan uji BNT taraf 5%. Hubungan antara jumlah bintil akar, serapan nitrogen, dan produksi dengan beberapa sifat fisik dan kimia tanah dilakukan uji korelasi. Sistem olah tanah tidak mempengaruhi jumlah bintil akar total, jumlah bintil akar efektif, serapan nitrogen, dan bobot kering brangkasan, akan tetapi berpengaruh nyata terhadap bobot bintil akar total, bobot bintil akar efektif, dan produksi. Bobot bintil akar total dan efektif lebih tinggi pada perlakuan tanpa olah tanah, sedangkan produksi lebih tinggi pada perlakuan olah tanah minimum. Residu pemupukan nitrogen tidak mempengaruhi jumlah bintil akar total, jumlah bintil akar efektif, serapan nitrogen, dan bobot kering brangkasan, akan tetapi berpengaruh nyata terhadap bobot bintil akar total, bobot bintil akar efektif, dan produksi. Bobot bintil akar total dan efektif lebih tinggi pada perlakuan tanpa pemupukan nitrogen (0 kg N ha-1) dan produksi lebih tinggi pada perlakuan residu pemupukan 200 kg N ha-1. Terdapat hubungan antara pH tanah dengan bobot bintil akar total dan bobot bintil akar efektif, serta kadar air tanah dengan produksi tanaman kacang tunggak. Kata kunci : bintil akar, produksi tanaman kacang tunggak, residu pemupukan nitrogen, serapan nitrogen, sistem olah tanah.