PENGARUH VARIASI BAHAN PEREDAM KEMASAN DAN TINGKAT KEMATANGAN BUAH ALPUKAT TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN MEKANIS PADA SIMULASI GETARAN SELAMA TRANSPORTASI
Main Author: | Fadhlilla Rahmah, 1614071033 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/65233/1/1.%20ABSTRAK-ABSTRACT.pdf http://digilib.unila.ac.id/65233/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/65233/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/65233/ |
Daftar Isi:
- Buah alpukat masih ditangani dengan kurang tepat sehingga nilai jualnya rendah. Penyebab utama kerusakan tersebut adalah pengemasan yang tidak sesuai atau kurang tepat. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan menentukan jenis bahan peredam kemasan yang optimal dalam meminimalisir kerusakan mekanis buah.. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - April 2020 di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Penanganan Pascapanen, Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan melihat tingkat kerusakakan buah alpukat saat dijatuhkan secara manual dan saat penggetaran secara mekanis dengan meja getar. Pada percobaan secara manual, dalam satu buah alpukat dibagi menjadi empat bagian , masing-masing bagian akan diberi perlakuan bahan peredam yang berbeda berupa jerami, serabut, daun pisang kering dan kontrol dengan ketebalan bahan peredam 2cm yang kemudian dijatuhkan dijatuhkan dari ketinggian 5 cm, 10 cm, dan 15 cm. Pada pengujian secara mekanis menggunakan kotak kemasan berukuran panjang 29 cm, lebar 14cm dan tinggi 14 cm. Masing-masing kotak berisi 12 buah alpukat yang disusun dalam 2 layer lalu ditambahkan bahan peredam dengan ketebalan 2 cm, setiap kemasan diberi ventilasi dengan tipe circle berdiameter 3 cm sebanyak 4 buah pada masing-masing sisi kanan dan kiri kemasan. Parameter yang diamati yaitu kerusakan mekanis berupa luka memar, susut bobot, dan uji tingkat kekerasan.Data pengamatan yang diperoleh diolah menggunakan statistic sederhana dengan masing-masing data dirata-ratakan dan dibandingkan kerusakan antara buah yang dijatuhkan secara manual dan digetarkan dengan meja getar. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan bahan peredam serabut lebih optimal dalam meminimalisir kerusakan mekanis buah alpukat karena serabut memiliki kandungan lignin berkisar 29,4%. Kata Kunci: buah alpukat, kerusakan mekanis, bahan peredam, simulasi transportasi