KORELASI GENETIK DAN FENOTIP BOBOT SAPIH DAN BOBOT SATU TAHUN KAMBING SABURAI BETINA DI KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS

Main Author: Satria Ibnu Lenanto, 1514141095
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS PERTANIAN , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/65123/1/1.%20ABSTRAK-ABSTRACT.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65123/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65123/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65123/
Daftar Isi:
  • Kambing Saburai di Indonesia perlu dijaga populasinya dan ditingkatkan performannya dengan cara melakukan seleksi pada usia muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai korelasi genetik dan fenotip antara bobot sapih dan bobot satu tahun kambing Saburai betina di Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus. Sebanyak 100 ekor kambing Saburai betina yang berumur 1 tahun digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus 2019. Data penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang diambil dari pengamatan secara langsung di lapangan dan data rekording ternak dari Kecamatan Sumberejo. Metode yang digunakan adalah metode survei, sampel penelitian ditentukan secara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan metode korelasi saudara tiri sebapak. Peubah yang diamati meliputi bobot sapih dan bobot satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata bobot sapih kambing Saburai betina di Kecamatan Sumberejo sebesar 16,4±2,0 kg, dan rata-rata bobot satu tahun sebesar 36,9±2,5kg. Kambing Saburai jantan memiliki nilai korelasi genetik 0,30±0,65 yang dikategorikan bernilai positif sedang, korelasi fenotip 0,27 yang bernilai positif rendah, dan korelasi lingkungan 0,47 yang bernilai positif tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan berpengaruh besar terhadap performa kambing. Kesimpulan yang didapatkan yaitu untuk meningkatkan bobot tubuh satu tahun kambing Saburai betina dapat dilakukan melalui seleksi bobot sapih. Kata kunci : Kambing Saburai, Bobot sapih, Bobot satu tahun, Korelasi genetik dan fenotip