PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN RESIDU PEMUPUKAN N JANGKA PANJANG TERHADAP LAJU RESPIRASI TANAH PADA TANAMAN KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata (L.) DI POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG PADA MUSIM KE- 32
Main Author: | ELPIN WAHYU ILLAHI, 1514121183 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/65116/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/65116/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/65116/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/65116/ |
Daftar Isi:
- Salah satu cara agar tanah tetap subur adalah dengan pengelolaan tanah yang baik, dan sesuai dengan kaidah pertanian berkelanjutan yaitu dengan melakukan pengelolaan tanah konservasi dan pemupukan yang tepat. Tujuan dalam penelitian ini adalah mempelajari pengaruh sistem olah tanah jangka panjang terhadap laju respirasi tanah, mempelajari pengaruh residu pemupukan N jangka panjang terhadap laju respirasi tanah, dan mempelajari pengaruh interaksi sistem olah tanah dan residu pemupukan N jangka panjang terhadap laju respirasi tanah, dan mempelajari hubungan C-organik tanah, kadar air tanah, pH tanah, dan suhu tanah dengan laju repirasi tanah pada pertanaman kacang tunggak. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor sistem olah tanah yang terdiri dari tanpa olah tanah (T0), olah tanah minimum (T1), dan olah tanah intensif (T2) dan faktor pemupukan nitrogen yang terdiri 0 kg N ha-1 dari (N0), dan 200 kg N ha-1 (N1) setiap satuan percobaan diulang 4 kali. Data yang diperoleh diuji homogenitasnya dengan Uji Bartlett dan aditifitasnya diuji dengan Uji Tukey. Selanjutnya data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT taraf 5%. Untuk melihat hubungan antara beberapa sifat tanah dengan respirasi tanah dilakukan dengan uji korelasi. Pengamatan respirasi tanah dilakukan sebanyak 5 kali, yaitu sampel 1 sebelum olah tanah (SOT), sampel 2 setelah olah tanah sebelum tanam, sampel 3 vegetatif awal, sampel 4 pada vegetatif maksimum, dan sampel 5 panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respirasi tanah pada perlakuan sebelum tanam dan vegetatif awal OTI lebih tinggi dari pada TOT dan OTM, sedangkan pada vegetatif maksimum dan panen lebih tinggi pada TOT, pengaruh residu pemupukan N jangka Panjang terhadap respirasi tanah tidak berpengaruh terhadap respirasi tanah, tidak terdapat interaksi antara system olah tanah dan residu pemupukan N dengan respirasi tanah, dan terdapat hubungan antara suhu tanah sebelum olah tanah, C-organik tanah pada sebelum olah tanah, vegetatif awal, dan vegetatif maksimum dengan respirasi tanah. Kata Kunci: Residu Pemupukan Nitrogen, Respirasi Tanah, Sistem Olah Tanah.