RESPONSE PADA MANAJEMEN BENCANA DI DESA WAY MULI KECAMATAN RAJABASA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Main Author: MUHAMMAD ALVIN AL AZIZ , 1516021154
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/65103/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65103/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65103/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65103/
Daftar Isi:
  • Bencana alam merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Bencana alam yang melanda Selat Sunda pada tanggal 22 Desember 2018 menyebabkan beberapa daerah di Lampung Selatan terdampak dan yang terparah atas musibah tersebut adalah Kecamatan Rajabasa tepatnya di Desa Way Muli, oleh sebab itu sebagai pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melindungi warga negara dari berbagai ancaman termasuk bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui response pada manajemen benca di Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan dengan menggunakan indikator pengkajian terhadap, lokasi, kerusakan dan sumber daya, penyelamatan dan evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar serta perlindungan kelompok rentan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen bencana di Desa Way Muli berjalan cukup baik. Dalam segi pengkajian sumber daya lokasi dan kerusakan oleh BPBD Lampung Selatan dengan memberikan peringatan kepada masyarakat di setiap bulan dan informasi mengenai status anak gunung krakatau, akan tetapi kurang maksimal akibat banyaknya sumber daya yang tidak terlatih dalam menghadapi bencana dari segi penyelamatan dan evakuasi serta pemenuhan kebutuhan dasar telah dilakukan sesuai SOP, dari segi perlindungan kelompok rentan juga sudah baik dengan selalu mengutamakan evakuasi dan pertolongan pada ibu hamil, balita dan lansia. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui BPBD diharapkan melakukan pelatihan kepada masyarakat agar lebih terlatih dan tanggap dalam menghadapi bencana, kemudian perlu melakukan penekanan untuk mengurangi trauma psikologis serta perlu menciptakan inovasi tentang pemahaman dalam memprediksi tsunami dari longsoran gunung anak krakatau yang merupakan anomali bencana di dunua Kata kunci : Response, manajemen, bencana, waymuli, lampung selatan. Natural disasters are unavoidable. The natural disaster that struck the Sunda Strait on December 22, 2018 caused several areas in South Lampung to be affected and the worst affected was the Rajabasa Subdistrict precisely in Way Muli Village, therefore as the government has the responsibility to protect citizens from various threats including disasters . This study aims to determine the response to disaster management in Way Muli Village, Rajabasa Subdistrict, South Lampung Regency by using indicators of assessment of location, damage and resources, rescue and evacuation, fulfillment of basic needs and protection of vulnerable groups. The method used is a descriptive method with a qualitative approach. Data collection is done by interview, observation and documentation. The results showed that the disaster management in Way Muli Village went quite well. In terms of the assessment of location resources and damage by the South Lampung BPBD by giving warnings to the community every month and information about the status of krakatau mountain children, however they are not optimal due to the large number of resources that are not trained in dealing with disasters in terms of rescue and evacuation as well as meeting needs The basis has been carried out in accordance with the SOP, in terms of protection of vulnerable groups is also good by always prioritizing evacuation and assistance to pregnant women, toddlers and the elderly. The Government of South Lampung Regency through the BPBD is expected to conduct training to the community to be better trained and responsive in dealing with disasters, then need to put pressure to reduce psychological trauma and need to create innovations about understanding in predicting tsunamis from the volcano eruption of krakatau which is an anomaly of disasters in the world. Keywords: Response, management, disaster, waymuli, lampung selatan.