PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMUPUKAN NITROGEN JANGKA PANJANG TAHUN KE-32 TERHADAP PERMEABILITAS TANAH PADA PERTANAMAN JAGUNG ( Zea mays L.) DI LAHAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Main Author: Yuni Handayani , 1614121064
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS PERTANIAN , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/65030/1/1.%20ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65030/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65030/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65030/
Daftar Isi:
  • Permeabilitas tanah sangat penting karena berkaitan erat dengan ukuran laju pergerakan air melewati tanah yang dalam keadaan jenuh, gerak air ke akar tanaman, aliran drainase, dan evaporasi air pada permukaan tanah, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap ketersediaan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah terhadap permeabilitas tanah pada lahan pertanaman jagung (Zea mays L.), pengaruh pemupukan nitrogen terhadap permeabilitas tanah pada lahan pertanaman jagung (Z. mays L.), dan interaksi antara sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen terhadap permeabilitas tanah pada lahan pertanaman jagung (Z. mays L.). Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2019-April 2020 di kebun percobaan Politeknik Negeri Lampung dan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secarafaktorial dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah sistem olah tanah jangka panjang yaitu T1= Olah Tanah Intensif (OTI), T2= Olah Tanah Minimum (OTM), T3= Tanpa Olah Tanah (TOT), dan faktor kedua adalah pemupukan nitrogen yaitu N0= 0 kg N ha-1, dan N2= 200 kg N ha-1. Data yang diperoleh akan diuji homogenitasnya dengan Uji Barlett dan Aditivitas data diuji dengan Uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi kemudian data dianalisis dengan sidik ragam dan analisis lanjutan dengan uji BNT pada taraf 5%. Akan tetapi jika asumsi tidak terpenuhi maka data nilai tengah diinterpretasikan secara kualitatif menurut Uhlan dan O’neal (1951) pada buku Soil permeability determinations for use in soil and water conservation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem olah tanah konservasi (OTM dan TOT) memiliki permeabilitas tanah lebih tinggi dibandingkan sistem olah tanah intensif, pemberian pupuk nitrogen tidak mempengaruhi kecepatan permeabilitas tanah, dan terdapat interaksi antara sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen terhadap permeabilitas tanah. Kata kunci : Pemupukan nitrogen, permeabilitas tanah, sistem olah tanah.