PENGARUH PENAMBAHAN GLISEROL DAN CARBOXY METHYL CELLULOSE (CMC) TERHADAP KARAKTERISTIK BIODEGRADABLE FILM BERBASIS SELULOSA KULIT JAGUNG
Main Author: | FERNANDA AGATHA CRISTY, 1514051042 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/65002/1/1.%20ABSTRAK-ABSTRACT.pdf http://digilib.unila.ac.id/65002/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/65002/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/65002/ |
Daftar Isi:
- Kulit jagung mengandung selulosa yang dapat dijadikan bahan baku dalam pembuatan biodegradable film. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan gliserol terhadap karakteristik biodegradable film dari selulosa kulit jagung, mengetahui pengaruh penambahan CMC terhadap karakteristik biodegradable film dari selulosa kulit jagung, dan mengetahui penambahan gliserol dan CMC yang menghasilkan karakteristik biodegradable film terbaik dari selulosa kulit jagung. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga ulangan. Penelitian ini menggunakan dua faktor, faktor pertama adalah konsentrasi gliserol 0,25 %, 0,50% dan 0,75%. Faktor kedua adalah konsentrasi CMC 2%, 3% dan 4%. Kulit jagung dihaluskan dan disaring kemudian dilakukan perendaman dengan NaOH 2,5%, dan dihidrolisis menggunakan H2O2 2%. Setelah itu dilakukan pencampuran bahan sesuai dengan konsentrasi yang ditentukan. Data hasil ujiFernanda Agatha Cristy kuat tarik, uji ketebalan, persen pemanjangan diolah dengan analisis sidik ragam kemudian diolah lebih lanjut dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi gliserol dan CMC menunjukkan ada interaksi, kemudian berpengaruh nyata terhadap kuat tarik, ketebalan, dan persen pemanjangan biodegradable film. Hasil terbaik diperoleh pada konsentrasi CMC 3% dan gliserol 0,50% yang menghasilkan kuat tarik sebesar 11,565 MPa, ketebalan sebesar 0,528 mm, persen pemanjangan sebesar 29, 233%, laju transmisi uap air sebesar 1,081 g/m2/hari, dan biodegradable film terurai selama 14 hari dengan uji biodegradabilitas. Kata Kunci : biodegradable film, selulosa kulit jagung, gliserol, CMC