PENGARUH PEMBERIAN INJEKSI SEL PUNCA MESENKIMAL TALI PUSAT MANUSIA SECARA INTRAMUSKULAR TERHADAP PENYEMBUHAN PADA CEDERA PATAH TULANG SECARA MIKROSKOPIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) GALUR SPRAGUE DAWLEY
| Main Author: | RESTU KRISNANDA, 1658011037 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS KEDOKTERAN
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/64913/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/64913/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/64913/3/SKRIPSI%20TANPA%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/64913/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Fraktur adalah rusaknya kontinuitas struktur tulang, tulang rawan dan lempeng pertumbuhan yang disebabkan oleh trauma dan non trauma. Sel punca dapat berdiferensiasi menjadi berbagai sel dan dapat meregenerasi jaringan yang rusak. Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan 18 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) Galur Sprague dawley yang dikelompokkan menjadi tiga perlakuan. Kelompok kontrol negative(K-) tidak dilakukan frakturisasi, perlakuan 1 (P1) difrakturisasi, dan perlakuan 2 (P2) difrakturisasi dan diinjeksi sel punca mesenkimal tali pusat manusia. Pengamatan terhadap penyembuhan fraktur dilakukan setelah 28 hari menggunakan skoring Allen. Data kemudian dianalisis dengan uji statistik menggunakan aplikasi pengolah data. Hasil: Rerata skor allen adalah K-=4; P1=3,06; P2=3,16. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan ilai p=0,001. Uji dilanjutkan dengan post hock Mann-Whitney dan diperoleh perbedaan yang signifikan pada K- dan P1(p=0,001), K dan P2 (p=0,002) dan tidak signifikan antara P1 dan P2 (p=0,93). Simpulan: Secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor histologi P1 dengan P2 (P>0,05). Rerata skor histologi perbaikan fraktur P2(3,16) lebih tinggi dibanding P1(3,06) sehingga sel punca mesenkimal tali pusat manusia berpengaruh positif terhada penyembuhan fraktur pada hewan coba. Kata kunci: penyembuhan fraktur, sel punca mesenkimal. Background: Fracture is the destruction of the continuity of bone structure, cartilage and growth plates caused by trauma and non-trauma. Stem cells can differentiate into various cells and regenerate damaged tissue. Methods: This experimental study used 18 white rats (Rattus norvegicus) Sprague Dawley strains and grouped into three treatments. The negative control group (K-) was not fractured, treatment 1 (P1) was fractured, and treatment 2 (P2) was fractured and injected with human umbilical mesenchymal stem cells. Observation of fracture healing was done after 28 days using Allen's scoring. Data were analyzed by statistical test using a Kruskal Wallis and Post Hoc Mann Whitney test. Results: The Allen score’s average was K-=4; P1=3.06; P2=3.16. Data analysis used the Kruskal-Wallis test obtained p=0.001. The test continued with post hock Mann-Whitney and obtained significant differences in K- and P1 (p=0.001), K and P2 (p=0.002) and not significant between P1 and P2 (p=0.93). Conclusion: There is no difference between the mean statistical histology score of P1 and P2 (P>0.05). The mean histological score of P2 fracture improvement (3.16) is higher than P1 (3.06) so the mesenchymal stem cells human umbilical cord has a positive influence on fracture healing. Keywords: fracture healing, mesenchymal stem cells.