CLOSED BORDER POLICY PEMERINTAH LEBANON DALAM MENANGANI PENGUNGSI SURIAH TAHUN 2015
| Main Author: | MUHAMMAD FIKRI AKBAR, 1316071035 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
Fakultas Sosial dan Ilmu Politik
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/64901/1/Abstrak%20%28Abstract%29.pdf http://digilib.unila.ac.id/64901/11/Skripsi%20Full.pdf http://digilib.unila.ac.id/64901/10/Skripsi%20Tanpa%20Pembahasan.pdf http://digilib.unila.ac.id/64901/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis latar belakang Closed Border Policy Pemerintah Lebanon dalam menangani pengungsi Suriah tahun 2015. Alasan dipilihnya penelitian ini adalah karena hadirnya pengungsi Suriah di Lebanon menjadikan negara ini sebagai negara dengan pengungsi per kapita tertinggi di dunia. Perubahan sikap Pemerintah Lebanon yang terbuka saat awal hadirnya pengungsi Suriah dan tertutup saat jumlah pengungsi mencapai lebih dari satu juta jiwa membuat penelitian ini menarik untuk diteliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kebijakan luar negeri dan konsep pengungsi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data taksonomi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang Closed Border Policy Pemeritah Lebanon dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu kondisi perekonomian Lebanon, keadaan masyarakat Lebanon, posisi geografis dan kondisi demografi Lebanon. Hal ini dibuktikan melalui data yang ditemukan, yang pertama yaitu penurunan ekonomi dan tantangan stabilisasi ekonomi Pemerintah Lebanon, yang kedua yaitu hadirnya pengungsi Suriah mengancam kehidupan masyarakat Lebanon, yang ketiga yaitu posisi geografis Lebanon yang berpengaruh terhadap arus masuk pengungsi Suriah dan kondisi demografi Lebanon tidak siap untuk menampung pengungsi Suriah yang telah mencapai lebih dari satu juta jiwa atau 35 persen dari total populasi masyarakat Lebanon. The purpose of this study is to analyze the background of Closed Border Policy by Goverment of Lebanon in dealing with Syrian refugees in 2015. The reason for choosing this research is because the presence of Syrian refugees makes Lebanon became country with the highest refugees per capita in the world. Transition of Government of Lebanon attitude which was open at the beginning of the presence of Syrian refugees and closed when the number of refugees reached more than one million made this research interesting to study. The instrument used in this study was foreign policy theory and the concept of refugees. This research uses descriptive qualitative research methods. Data collection techniques used in this research are literature study and documentation study. The data analysis technique used in this study is a taxonomy data analysis technique. Kata Kunci: Pengungsi Suriah, Pemerintah Lebanon, Closed Border Policy The results of this study indicate that the background of Closed Border Policy by Government of Lebanon is influenced by three factors which is the condition of the Lebanese economy, the condition of the Lebanese people, geographical position and demographics conditions of Lebanon. This is proven by data that have been found, first is the economic decline and the challenges of economic stabilization of the Lebanese Government, second is the presence of Syrian refugees threatening the lives of the Lebanese people, and third is Lebanon's geographic position influences the influx of Syrian refugees and demographic conditions are not ready to accommodate Syrian refugees who have reached more than one million people or 35 percent of the total Lebanese population. Keywords: Syrian refugees, Lebanese government, Closed Border Policy