HAK KEPEMILIKAN LAHAN DI KAWASAN HUTAN NEGARA UNTUK LAHAN PERTANIAN OLEH PENGUNGSI ERUPSI GUNUNG SINABUNG

Main Author: ARI PRIANTA SEMBIRING, 1514151096
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS PERTANIAN , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/64896/1/1.%20ABSTRAK-ABSTRACT.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64896/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64896/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64896/
Daftar Isi:
  • Erupsi Gunung Sinabung menyebabkan penduduk harus direlokasi ke tempat lebih aman untuk melanjutkan aktivitas karena lokasi penduduk berada di zona merah radius yaitu radius 3 km, hal ini sesuai arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan kebijakan pemerintah untuk melakukan upaya menanggulangi bencana tersebut. Kawasan hutan menjadi alternatif dalam relokasi pengungsi dalam rangka membangun kembali kehidupan akibat erupsi gunung berapi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hak kepemilikan lahan di kawasan hutan negara untuk lahan pertanian oleh pengungsi erupsi gunung berapi dan kegiatan pemanfaatan lahan pertanian yang digunakan pengungsi erupsi gunung berapi. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dianalisismenggunakan teori Bundle of Right dari Schlager dan Ostrom (1992) serta analisis kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungsi selaku properietor diberikan hak oleh pemerintah untuk memanfaatkan lahan yang dimanfaatkan bersifat pinjam pakai selama 20 tahun dengan luas 0,5 ha. Pemanfaatan lahan yang dilakukan oleh pengungsi belum optimal karena sisa tegakan pinus masih ditemukan pada lahan, air yang sulit dalam penyiraman tanaman, angin kencang dan harga panen yang murah sehingga berdampak pada kelangsungan hidup pengungsi dengan mata pencaharian utama sebagai petani. Kata Kunci : pengungsi, erupsi, pemanfaatan lahan, hak kepemilikan.