KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI DAERAH PENYANGGA TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS (STUDI KASUS DESA BRAJA HARJOSARI)

Main Author: M. IZA FAYOGI, 1654151014
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS PERTANIAN , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/64859/1/1.%20ABSTRAK%20%28ABSTRACT%29.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64859/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64859/3/3.%20SKRIPSI%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64859/
Daftar Isi:
  • Daerah penyangga dimaknai sebagai daerah pendukung yang memiliki fungsi utama untuk menjaga kawasan taman nasional dari berbagai bentuk tekanan dan gangguan baik dari dalam atau luar kawasan. Fungsi daerah penyangga juga mendukung taman nasional dalam mempertahankan keanekaragaman hayati, salah satunya keanekaragaman burung. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis tingkat keanekaragaman jenis burung di Desa Braja Harjosari berdasarkan indeks keanekaragaman jenis Shannon-Wienner (diversity index), indeks kesamarataan (evennes index), indeks kekayaan jenis, indeks alfa beta gama serta mengidentifikasi status konservasinya. Penentuan sampel dilakukan dengan membagi titik pengamatann berdasarkan tiga habitat yaitu hutan, riparian dan savana. Metode dalam penelitian ini adalah metode IPA (Indices Point of Abondance dengan tiga point count pada setiap habitat. Pengamatan dilakukan pada pagi hari pukul 06.00-09.00 WIB dan pada sore hari pukul 15.00-18.00 WIB, kemudian dianalisis dengan indeks keanekaragaman jenis Shannon-Wienner (diversity index), indeks kesamarataan (evennes index), indeks kekayaan jenis, indeks alfa beta gamma, Permen LHK nomor 106 tahun 2018, status IUCN dan status perdagangan CITES. Hasil penelitian menunjukkan terdapat total 29 jenis burung dengan total 3575 individu. H’ tertinggi pada tipe habitat riparian yaitu 2,64; J tertinggi terdapat di tipe habitat savana sebesar 0,851 sedangkan IS tertinggi diperoleh antara tipe habitat riparian dan savana yaitu 0,8. Terdapat jenis burung dengan status dilindungi berdasarkan Permen LHK Nomor 106 Tahun 2018 yaitu ibis roko roko (Plegadis falcinellus), elang tiram (Pandion haliaetus), pecuk ular asia (Anhinga melanogaster), elang hitam (Ictinaetus malaiensis), elang bondol (Haliastur indus). Berdasarkan IUCN, jenis burung yang masuk dalam kategori hampir terancam (NT) adalah adalah pecuk ular asia (Anhinga melanogaster) sedangkan menurut status perdagangan CITES elang hitam (Ictinaetus malaiensis), elang bondol (Haliastur indus), dan elang tiram (Pandion haliaetus) masuk dalam kategori Appendix II. Kata kunci: burung, habitat, taman nasional, daerah penyangga, Braja Harjosari.