PERBEDAAN EFEK ANTARA SEL PUNCA MESENKIMAL TALI PUSATMANUSIA DENGAN RIVANOL TERHADAP PENYEMBUHAN LUKASAYAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) GALURSprague dawley
| Main Author: | MUHAMMAD GILANG, 1318011112 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS KEDOKTERAN
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/64852/1/ABSTRACT.pdf http://digilib.unila.ac.id/64852/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/64852/3/SKRIPSI%20TANPA%20%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/64852/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK PERBEDAAN EFEK ANTARA SEL PUNCA MESENKIMAL TALI PUSATMANUSIA DENGAN RIVANOL TERHADAP PENYEMBUHAN LUKASAYAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) GALURSprague dawley Oleh MUHAMMAD GILANG Latar Belakang: Penyembuhan luka, merupakan proses fisiologis yang terjadi di dalam tubuh saat terjadi luka. Melalui empat fase yaitu inflamasi, proliferasi, maturase dan remodelling. Rivanol, merupakan antiseptik yang bersifat bakteriostatik untuk menghambau pertumbuhan kuman dapat digunakan untuk mendampingi proses penyembuhan luka. Terapi sel induk mesenkim tali pusat manusia (WJMSCs) juga menjadi pilihan terapi penyembuhan luka saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penyembuhan luka antara ekstrak WJMSCs dan Rivanol yang meliputi waktu penyembuhan luka, infeksi lokal, dan reaksi alergi. Metode Penelitian: Penelitian eksperimental menggunakan 18 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) Galur Sprague dawley yang dikelompokkan menjadi tiga perlakuan berbeda. Perlakuan dibagi atas kelompok K: kontrol negatif (akuades), P1: ekstrak WJMSCs, dan P2: Rivanol. Pengamatan terhadap luka sayat dilakukan selama 14 hari dan kemudian data dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif kategorik dan oneway ANOVA. Hasil Penelitian: Waktu penyembuhan luka sayat berdasarkan skor Nagaoka kelompok K: skor 1 (1 tikus; 16,67%), skor 2 (5 tikus; 83,33%) dan skor 3 (0 tikus;0%), P1: skor 1 (0 tikus; 0%), skor 2 (5 tikus; 83,33%) dan skor 3 (1 tikus; 16,67%),dan P2: (1 tikus; 16,67%), skor 2 (5 tikus; 83,33%) dan skor 3 (0 tikus; 0%). 100% proporsi berada pada kategori tidak ada infeksi lokal dan tidak ada reaksi alergi. Perbedaan waktu penyembuhan luka sayat antara ekstrak WJMSCs dengan Rivanol secara bermakna dengan p= 0.025. Simpulan: Terdapat perbedaan waktu penyembuhan luka sayat antara pemberian WJMSCs dengan rivanol dan tidak terdapat perbedaan infeksi lokal ataupun reaksi alergi pada penyembuhan luka sayat antara pemberian WJMSCs dengan rivanol pada tikus putih jantan (Rattus novergicus) galur Sprague dawley. Kata Kunci: Ekstrak sel punca mesenkimal tali pusat manusia, luka sayat, penyembuhan luka, rivanol. ABSTRACT THE DIFFERENCE OF MACROSCOPIC INCISE WOUND HEALING BETWEEN THE TOPICAL ADMINISTRATION OF HUMAN UMBILICAL CORD MESENCHYMAL STEM CELLS AND RIVANOL INSprague dawley WHITE MALE RATS (Rattus norvegicus) By MUHAMMAD GILANG Background: Wound healing is a physiological process that occurs in the body when an injury occurs. Through four phases, inflammation, proliferation, maturase and remodeling. Rivanol, which is a bacteriostatic antiseptic to prevent germ growth, can be used to accompany the wound healing process. Human umbilical cord mesenchymal stem cell therapy (WJMSCs) is also the current choice of wound healing therapy. This study aims to determine the differences in wound healing between WJMSCs and Rivanol extracts which include wound healing time, local infections, and allergic reactions. Methods: The experimental study used 18 male white rats (Rattus norvegicus) Sprague dawley strains which were grouped into three different treatments. The treatments were divided into K groups: negative control (aquades), P1: WJMSCs extract, and P2: Rivanol. Observation of the incision was carried out for 14 days and then the data were analyzed using descriptive categorical statistical tests and one-way ANOVA. Results: The healing time of the cut was based on the Nagaoka group K score: score 1 (1 mouse; 16.67%), score 2 (5 rats; 83.33%) and score 3 (0 rats; 0%), P1: score 1(0 rats; 0%), a score of 2 (5 mice; 83.33%) and a score of 3 (1 mouse; 16.67%), and P2: (1 mouse; 16.67%), a score of 2 (5 rats; 83.33%) and a score of 3 (0 mice; 0%). 100% proportion were in the category of no local infection and no allergic reaction. The difference in wound healing time between WJMSCs extract and Rivanol was significant with p = 0.025. Conclusion: There is a difference in incision healing time between administering WJMSCs and rivanol and there is no difference in local infection or allergic reactions in wound healing between giving WJMSCs and rivanol to male white rats (Rattus novergicus) Sprague dawley strain. Keywords: Human cord mesenchymal stem cell extract, incise wound, wound healing, rivanol.