ANALISIS USAHATANI DAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI KUBIS DI KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS
Main Author: | CHAIRIL IHSAN , 1514131068 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/64835/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/64835/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/64835/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/64835/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani, pendapatan rumah tangga, kendala usahatani, kontribusi pendapatan usahatani, tingkat ketahanan pangan rumah tangga, hubungan antara tingkat ketahanan pangan rumah tangga dengan produksi usahatani dan pendapatan rumah tangga petani kubis. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Dadapan dan Desa Simpang Kanan Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang melibatkan 56 petani kubis dan dipilih dengan metode acak sederhana. Pengambilan data pada bulan Juli-Agustus 2019. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani kubis sebesar Rp15.643.452,38 per luas lahan 0,36 hektar setiap tahun yang berkontribusi sebesar 64,54% dari Rp28.017.440,48 pendapatan rumah tangga per tahun. Kendala-kendala yang dihadapi oleh petani kubis yaitu penanganan ulat daun, ulat grayak, bercak daun, akar gada, peralatan pertanian yang masih tradisional, adanya keterlambatan pendistribusian pupuk dari kelompok tani, penurunan harga kubis yang berfluktuasi setiap musim, dan kurangnya perhatian dari lembaga penyuluhan. Ketahanan pangan rumah tangga petani kubis yaitu tahan pangan sebesar 50,00%, kurang pangan sebesar 26,79%, rentan pangan sebesar 14,28%, dan rawan pangan sebesar 8,93%. Terdapat hubungan yang nyata antara tingkat ketahanan pangan rumah tangga dengan produksi usahatani dan pendapatan rumah tangga petani kubis. Kata kunci: ketahanan pangan, pendapatan rumah tangga, usahatani kubis This study aims to analyze the farming income, household income, farming constraints, contribution of farming income, household food security level, correlation between household food security level and farming production as well as cabbage farmers income. This research has been carried out in the village of Dadapan and Simpang Kanan Village, Sumberejo Sub District, Tanggamus Regency. This research is a survey research involving 56 cabbage farmers and selected by simple random sampling. Data collection in July-August 2019. The research data analyzed using qualitative desctiptive and quantitative methods. The results of this research shows that cabbage farming income is Rp15.643.452,38 per area of 0,36 hectare annual which contributed to 64,54% of Rp28.017.440,48 household income per year. Constraints faced by cabbage farmers are the handling of leafworms, armyworms, leaf spots, club roots, outmodel equipment, delayed distribution of fertilizer from farmer groups, decreased cabbage prices that fluctuated every season, and lack of attention from extension agencies. Food security status of cabbage farmers household that is food secure are 50,00%, less secure are 26,79%, food vulnerable are 14,28%, and food insecure are 8,93%. There is a significant correlation between household food security level and farming production as well as cabbage farmers income. Key words: cabbage farming, food security, household income