BIODIVERSITAS IKAN KARANG DI PERAIRAN PULAU PAHAWANG KABUPATEN PESAWARAN LAMPUNG
Main Author: | Ayu Rahmasari, 1614201018 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/64742/1/1.%20ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/64742/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/64742/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/64742/ |
Daftar Isi:
- The existence of coral reef fish is closely related to the availability of coral reef resource as a vital habitat, ie as a spawning ground, nursery ground and feeding ground. Its existence around coral reefs could be affected by the damage in those areas.Marine tourism activities in Pahawang Island such as snorkeling and diving cause damage to coral reefs. This research is in order to know the biodiversity of coral fishes in Pahawang Island by observing their community structure by diversity index, equitability index, and dominancy index. This research was conducted on November 2019, at two stations on the coral reefs of the marine tourism area and the visitor area. The fish community were observed using visual census method with a Transect Line length of 30 meters and a visibility of 2.5 meters left and right of the transect.The results of the research find that the highest abundance of coral fishes are Siganus genus for about 2,53 ind/m 2 st on the 1 station and Neoglypidodon genus for about 1,45 ind/m 2 nd on the 2 station. The biodiversity of coral fishes in Pahawang Island waters is shown through index calculation from both stations; it shows that the Diversity (H’) is classified as moderate with low Domination value (C) and high Uniformity (E). Therefore, the condition of Pahawang Island waters could be classified category as moderate as it is concluded from those three index values; moderate Diversity, high Uniformity and low Domination value. Keyword: Coral Fishes, Visual Census, Biodiversity Ikan karang menjadikan ekosistem terumbu karang sebagai tempat pemijahan (spawning ground), pengasuhan (nursery ground) dan mencari makan (feeding ground),sehingga kerusakan terumbu karang akan mempengaruhi keberadaan ikan karang. Aktivitas wisata bahari berupa snorkeling dan selam di Pulau pahawang menjadikan terumbu karang daerah tersebut mengalami perubahan. Pengamatan ikan karang bertujuan untuk mengetahui biodiversitas ikan karang di perairan pulau Pahawang yang ditinjau dari kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman dan indeks dominasi. Penelitian ini dilakukan pada 2 stasiun yaitu pada terumbu karang kawasan wisata dan non-wisata. Penelitian dilakukan pada bulan November 2019 di Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran Lampung. Pengamatan ikan karang dilakukan dengan metode Visual Census dan line transect 30 meter. Transek diletakan sejajar dengan garis pantai dengan 3 kali pengulangan pada masing-masing stasiun dan jarak pandang 2,5 meter kearah kiri transek dan 2,5 meter kearah kanan transek. Hasil penelitian yaitu kelimpahan ikan karang pada perairan Pahawang tertinggi terdapat pada genus Siganus 2 sebesar 2,53 ind/m pada stasiun 1 dan Neoglypidodon sebesar 1,45 ind/m 2 pada stasiun 2. Biodiversitas ikan karang diperairan Pulau Pahawang menunjukan hasil perhitungan indeks Keanekaragaman (H’) pada kedua stasiun pengamatan tergolong sedang dengan nilai 2,0841-2,1345. Nilai Dominasi (C) rendah dengan nilai 0,7211-0,6808 dan Keseragaman (E) pada ekosistem di kedua stasiun tergolong tinggi dengan nilai 0,1614-0,1934. Dari nilai indeks tersebut maka kondisi perairan Pulau Pahawang dapat dikategorikan tercemar sedang. Kata Kunci: Ikan Karang, Visual Census, Biodiversitas