HUBUNGAN FAKTOR RISIKO PLANTAR FASCIITIS TERHADAP KELUHAN PLANTAR FASCIITIS PADA SALES PROMOTION GIRL (SPG) DI BANDARLAMPUNG

Main Author: Redina Andini, 1618011020
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: Fakultas Kedokteran , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/64615/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64615/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64615/3/SKRIPSI%20TANPA%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64615/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Plantar fasciitis ialah cedera yang disebabkan oleh gaya traksi yang berulang pada plantar fascia, yang menyebabkan nyeri pada telapak kaki di bawah tumit, dan kadang meluas ke lengkung medial. Kasus terjadinya plantar fasciitis paling sering terjadi dengan pekerja, terutama Sales Promotion Girl (SPG). Kasus plantar fasciitis dipengaruhi berbagai faktor, beberapa diantaranya adalah tinggi hak sepatu, lama berdiri dan Indeks Massa Tubuh (IMT) Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Data tinggi hak sepatu, lama berdiri,IMT akan diambil melalui kuesioner dan data keluhan plantar fasciitis akan diambil menggunakan skala VAS, untuk melihat adanya hubungan bermakna antara tinggi sepatu, lama berdiri dan IMT dengan keluhan plantar fasciitis pada SPG di Bandarlampung. Hasil penelitian: Terdapat 94 sampel pada penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan penggunaan sepatu berhak terbanyak yaitu sepatu yang berisiko (61,3%), lama berdiri dalam 1 hari terbanyak yaitu lebih dari 6 jam (95,7%) dan IMT terbanyak yaitu tidak berisiko (93,6%). Terdapat 89 sampel (94,7%) dengan keluhan plantar fasciitis. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sepatu berhak dengan keluhan plantar fasciitis (p= 0,18). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama berdiri dengan keluhan plantar fasciitis (p=. 0,119). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara IMT dengan keluhan plantar fasciitis (p= 1,00). Kata Kunci: IMT, Lama Berdiri, Plantar Fasciitis, Sepatu Berhak