MEMPELAJARI PENGERINGAN LAPIS TIPIS PISANG AMBON

Main Author: LINASARI , 1614071020
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS PERTANIAN , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/64563/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64563/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64563/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64563/
Daftar Isi:
  • Pisang merupakan salah satu buah klimaterik, dimana proses pematangan masih dapat terjadi setelah dilakukan pemanenan buah, sehingga menyebabkan buah menjadi cepat rusak. Oleh karena itu perlu diupayakan pengolahan pisang menjadi produk lain yang memiliki daya simpan yang lebih tahan lama dan tetap mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Salah satu produk olahan pisang yang ada di masyarakat adalah sale pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu dan varietas pisang terhadap perubahan sifat fisik dan kimia sale pisang setelah dikeringkan. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dengan dua perlakuan yaitu suhu pengeringan dan varietas pisang. Parameter yang diamati yaitu kadar air, kadar air kesetimbangan (Me), konstanta pengeringan (k), vitamin C, Warna dan Rasa. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa varietas pisang (Ambon Hijau dan Ambon Putih) tidak mempengaruhi lamapengeringan, kadar air kesetimbangan (Me), dan konstanta pengeringan namun mempengaruhi kadar air akhir, vitamin C, dan tingkat kesukaan panelis terhadap warna sale pisang yang dihasilkan dan rasa manis pada sale pisang. Sedangkan suhu pengeringan yang digunakan berpengaruh pada semua parameter yang diamati.Suhu terendah (± 50 °C) merupakan suhu optimal untuk menghasilkan warna sale pisang coklat kekuningan (Cinamon) pada kedua varietas pisang dengan tingkat kesukaan sebesar 44,45% sangat suka, kadar air akhir 15,28%bb dengan lama pengeringan 38,67 jam pada pisang Ambon Hijau, sedangkan pada pisang Ambon Putih 55,56% suka, kadar air akhir 16,55%bb dan lama pengeringan 38,50 jam. Kata Kunci: Sale Pisang, Pengeringan Lapis Tipis, Sifat Fisik dan Kimia Banana is a climatic fruit, where the ripening process can still occur after fruit harvesting, causing the fruit to become rotten quickly. Therefore, it is necessary to work on processing bananas into other products that have a shelf life that is more durable and still has high economic value. One of the processed banana products in the community is the bananas sale. This study aims to study the effect of temperature and banana varieties on changes in the physical and chemical properties of banana sale after drying. The study was conducted by the experimental method with two treatments, namely drying temperatur and banana varieties. The parameters observed were initial water content, equilibrium water content (Me), drying constants (k), vitamin C, colour and taste. The study found that the banana varieties (Ambon Green and White Ambon) did not affect the final water content, drying time, equilibrium water content (Me), drying constants, and vitamins C. It influenced the level of panellists' preference for the bananas sale colours produced and the sweet taste of the bananas sale. While the drying temperature used affects all observed parameters. The low temperature (±50 °C) was the optimum temperature because it produced a yellowish-brown (Cinamon) bananas sale on both banana varieties with a preference level is 44.45% of preferred. The final water content is 15.28% bb with a drying time of 38.67 hours at Ambon Hijau bananas. While in Cavendish bananas is 55.56% of preferred, the final water content is 16.55% bb, and the drying time is 38.50 hours. Keywords: Banana Sale, Thin Layer Drying, Physical and Chemical Characteristics