PENGEMBANGAN AGROFORESTRI UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI PULAU PAHAWANG

Main Author: Muhammad Alfatikha, 1614151024
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS PERTANIAN , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/64469/1/1.%20ABSTRAK-ABSTRACT.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64469/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64469/3/2.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64469/
Daftar Isi:
  • Agroforestri merupakan sistem pengelolaan lahan yang ditujukan untuk mengatasi masalah pangan akibat alih fungsi lahan. Tanaman berkayu ditanam secara bersamaan dengan tanaman pertanian ataupun hewan. Agroforestri berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat khususnya di pulau-pulau kecil. Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata serta terjangkau mengingat pangan merupakan faktor yang berhubungan langsung terhadap stabilitas nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tanaman yang ditanam oleh masyarakat dalam pengelolaan agroforestri, menganalisis ketersediaan pangan masyarakat serta menganalisis tingkat ketahanan pangan masyarakat di Pulau Pahawang. Muhammad Alfatikha Penelitian dilakukan pada bulan November hingga Desember tahun 2019 dengan penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dan proportional sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mempunyai lahan agroforestri yang berada pada Dusun Cukuh Nyai, Pengetahan, Jeralangan, Pahawang dan Suak Buah. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, studi pustaka, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan komposisi jenis tanaman yang ditemukan pada lahan agroforestri terdiri dari 5 jenis sayur-sayuran, 8 jenis buah-buahan, 2 jenis umbi-umbian, 3 jenis tanaman industri, 3 jenis tanaman berkayu dan dan 3 jenis empon-empon yang termasuk kedalam 18 famili. Ketersediaan pangan rumah tangga petani dari lahan agroforestri terdiri dari beberapa komposisi jenis tanaman antara lain: Sayur-sayuran yang paling banyak tersedia adalah tanaman cabai (88%) dan paling sedikit adalah kacang panjang (35%). Buah-buahan yang paling banyak tersedia adalah pisang (85%) dan paling sedikit adalah durian (27%). Umbi-umbian yang paling banyak tersedia adalah gadung (88%) dan paling sedikit adalah singkong (27%) dan tanaman industri yang paling banyak tersedia adalah cengkeh (88%) dan paling sedikit adalah kelapa (39%). Perhitungan rata- rata skor ketahanan pangan, maka Desa Pulau Pahawang masuk dalam kategori cukup tahan pangan dengan skor 15,6. Hal ini menunjukkan bahwa agroforestri mampu mencukupi kebutuhan pangan rumah tangga meskipun pangan yang disediakan dalam rumah tangga petani jenisnya terbatas. Kata kunci: agroforestri, ketahanan pangan, pulau-pulau kecil.