PENGARUH PENAMBAHAN IMUNOSTIMULAN KOMERSIL PADA PAKAN TERHADAP RESPON IMUN NONSPESIFIK KAKAP PUTIH, Lates calcarifer (Bloch, 1790)
| Main Author: | ANGGRAINI RESTIVA MAHARANI , 1514111006 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/64326/2/1.%20ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/64326/1/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/64326/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/64326/ |
Daftar Isi:
- Kakap putih (Lates calcarifer) adalah ikan laut yang bernilai ekonomis di Indonesia. Karena nilai ekonomi dan juga tingginya permintaan, kakap putih telah dibudidayakan dan berkembang di Indonesia. Salah satu kendala dalam budidayakakap putih adalah vibriosis yang disebabkan oleh Vibrio sp. Penambahan imunostimulan ke dalam pakan untuk meningkatkan respon imun nonspesifik ikan dapat mengurangi risiko dampak serangan patogen. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juli 2019, yang berlokasi di BBPBL Lampung. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dosis imunostimulan yang berbeda memberikan efek yang berbeda secara signifikan pada total leukosit, laju fagositik, dan indeks fagositik yang dapat meningkatkan respon imun nonspesifik. Dosis yang terbaik adalah 0.7 g / kg imunostimulan pada pakan, yang memberikan hasil yang tinggi pada pertumbuhan, total leukosit, laju fagositik, indeks fagositik, dan tingkat kelangsungan hidup kakap putih. Kata kunci: kakap putih, imunostimulan, imun nonspesifik. Seabass (Lates calcarifer) is a economically marine fish in Indonesia. Because of the economic value and also high demand, seabass has been cultured and developed in Indonesia. One of the obstacles in the farming of seabass is vibriosis caused by Vibrio sp. Adding immunostimulants into feed to increase the nonspecific immune response of fish can reduce the risk of pathogenic impact.This research was conducted in April-July 2019, located in BBPBL Lampung. This research used a completely randomized design method (CRD) with 3 treatments and 3 replications on each. The results showed that the use of different immunostimulant doses gave significantly different effect on total leukocytes, phagocytic rate, and phagocytic index that could increase nonspecific immune response of seabass. The best doses was 0.7 g of immunostimulant per kg of feed which resulted the high of growth rate, total leukocytes, phagocytic rate, phagocytic index, and survival rate of seabass. Keywords: seabass, immunostimulant, nonspecific immune.