PENGARUH DOSIS BATUAN FOSFAT YANG DIASIDULASI DENGAN DUA LIMBAH CAIR TERHADAP SERAPAN HARA FOSFOR DAN NITROGEN PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.))

Main Author: SANTRI PRATAMA, 1214121202
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS PERTANIAN , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/64210/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64210/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64210/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64210/
Daftar Isi:
  • Batuan Fosfat Alam (BFA) merupakan batuan yang mengandung mineral fosfat yang biasanya di olah pada pabrik menggunakan asam kuat untuk menghasil pupuk fosfat seperti SSP, TSP, dan SP. Sebagai alternatif pelarutan Batuan Fosfat Alam (BFA) dapat menggunakan limbah cair tahu dan tapioka. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh limbah, mencari dosis terbaik batuan fosfat alam hasil asidulasi dan mencari pengaruh interaksi antara penggunaan limbah cair dan dosis BFA. Penelitian dilakukan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit Kebun Percobaan Natar, Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Mei 2017 - September 2017. Analisis unsur hara dilaksanakan di Laboratorium Kimia Tanah, Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Pada bulan Juni 2017 – Oktober 2017. Perlakuan disusun secara Split-plot (Rancangan Petak Terbagi) dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan asidulasi BFA antara limbah cair tahu dan tapioka tidak berpengaruh nyata terhadap P-tersedia, dan serapan hara P pada tanaman kedelai. Perlakuan dosis BFA asidulasi berpengaruh nyata terhadap P-tersedia dalam tanah dan serapan hara P pada tanaman kedelai. Pada P-tersedia perlakuan B7 (BFA asidulasi 750 kg/ha) merupakan hasil tertinggi yang tidak berbeda nyata dengan b6 (BFA asidulasi 600 kg/ha), B5 (BFA asidulasi 450 kg/ha), dan B4 (BFA asidulasi 300 kg/ha). Sedangkan pada serapan hara P perlakuan B6 (BFA asidulasi 600 kg/ha) merupakan hasil tertinggi yan berbeda dari perlakuan dosis lainnya, dan tidak terdapat interaksi antara limbah dan dosis. Kata kunci : asidulasi, batuan fosfat, kedelai, limbah cair.