BIOKONVERSI KULIT UBI KAYU MENJADI PRODUK INTERMEDIET MENGGUNAKAN ISOLAT INDIGENOUS PENGHASIL AMILASE DAN SELULASE SCWF-7b
| Main Author: | DESI DAMAYANTI, 1517011039 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/64172/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/64172/3/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/64172/2/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/64172/ |
Daftar Isi:
- Kulit ubi kayu merupakan salah satu limbah pertanian yang belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah kulit singkong mengandung amilum dan selulosa yang dapat dikonversi melalui proses hidrolisis asam dan fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonversi limbah kulit ubi kayu menjadi produk intermediet menggunakan isolat indigenous SCWF-7b. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu karakterisasi substrat kulit singkong, penentuan waktu dan pH optimum pada produksi enzim amilase dan selulase, penentuan aktivitas spesifik enzim dan hidrolisis biomassa menggunakan isolat SCWF-7b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit singkong mengandung 67,5% selulosa dan 23,69% amilum. Hasil isolasi jamur indigenous diperoleh SCWF-7b yang memiliki indeks amilolitik 2 dan indeks selulolitik 2,1. Penentuan kondisi optimum menunjukkan aktivitas amilase dan selulase optimum pada pH 7 dan waktu fermentasi 72 jam dengan aktivitas unit enzim amilase tertinggi 30,89 U/mL dan aktivitas spesifiknya 81,74 U/mg, sedangkan aktivitas unit enzim selulase tertinggi 29,87 U/mL dengan aktivitas spesifik132,13 U/mg. Pengujian efektivitas hidrolisis kulit ubi kayu dengan penambahan 4% tepung kulit ubi kayu menunjukkan total glukosa pada enzim amilase sebesar 960,50 mg/mL dengan yield glukosa 47,40 %. Total glukosa pada enzim selulase sebesar 1075,35 mg/mL dengan yield glukosa sebesar 53,41%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa isolat SCWF-7b dapat digunakan dalam biokonversi pati-selulosa pada kulit ubi kayu. Kata Kunci : Biokonversi, limbah kulit ubi kayu, jamur indigenous, amilase, selulase ABSTRACT Peels cassava is one of agricultural waste that has not been utilized optimally. cassava peels waste contains starch and cellulose which can be converted through acid hydrolysis and fermentation. This research aims to convert cassava peels waste into intermediate products using isolates indigenous SCWF-7b. the steps of research is the characterization of peels cassava , determination of optimum time and pH optimized for the production of enzyme amylase and cellulase, determining the specific activity of enzymes and the hydrolysis of biomass using SCWF-7b isolates. The results showed that cassava peels contained 67.5% cellulose and 23.69% starch. The result of the indigenous fungi isolation obtained by SCWF-7b which has a 2 amylolytic index and a 2,1 cellulolytic index. Determination of optimum condition shows the optimum activity of amylase and cellulase at pH 7 and fermentation time 72 hours with the activity of the highest amylase enzyme unit 30.89 U/mL and specific activity 81.74 U/mg, while the activity of the highest cellulase enzyme unit 29.87 U/mL with spesifik 132 activity, 13 U/MG. the effectiveness of the hydrolysis of cassava peels with the addition of 4% of cassava peels flour showed the total glucose in the enzyme amylase of 960.50 mg/mL with 47.40% glucose yield. Total glucose on the cellulase enzyme amounted to 1075.35 mg/mL with glucose yield of 53.41%. Based on the results it was concluded that SCWF-7b isolates could be used in the bioconversion of starch-cellulose on cassava's peel. Keyword : biocoversion, waste peels cassava, fungi indigenous, amylase, cellulase