EFEKTIVITAS FORMULASI HERBISIDA NABATI EKSTRAK BUAH LERAK DENGAN PENAMBAHAN ADJUVAN TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN GULMA Ludwigia octovalvis
Main Author: | MELYNDA TRI PRATIWI, 1614121015 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/64056/1/1.%20ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/64056/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/64056/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/64056/ |
Daftar Isi:
- Salah satu gulma penting pada lahan budidaya padi yang dapat menurunkan produksi yaitu Ludwigia octovalvis. Gulma ini merupakan gulma tahunan yang berbunga sepanjang tahun sehingga produksi biji dapat berlangsung terus-menerus. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian secara tepat. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dilakukan pengendalian secara kimiawi. Pengendalian ini dianggap lebih efektif dan efesien, namun penggunaan yang terus-menerus dapat berdampak negatif terhadap lingkungan, sehingga perlu adanya alternatif lain. Herbisida nabati merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan, karena memiliki senyawa alelokimia yang terkandung dalam organ tanaman yang bersifat ramah lingkungan. Lerak merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan senyawa alelokimia. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui formulasi herbisida nabati ekstrak buah lerak dengan penambahan berbagai jenis adjuvan yang paling efektif dalam menghambat perkecambahan dan pertumbuhan gulma Ludwigia octovalvis. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2019 hingga Maret 2020 di Laboratorium Ilmu Gulma dan Rumah Kaca, Fakultas Pertanian Universitas Lampung dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk uji perkecambahan dan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktorial untuk uji pertumbuhan gulma dengan 4 ulangan. Uji perkecambahan terdiri dari 5 jenis perlakuan yaitu ekstrak buah lerak + KAO, ekstrak buah lerak+VCO, ekstrak buah lerak+Tween, ekstrak buah lerak murni, dan kontrol (aquades). Sedangkan uji pertumbuhan terdiri dari 2 faktor yaitu, faktor jenis adjuvan yang terdiri atas adjuvan VCO, KAO, Tween dan kontrol (sebagai pembanding) dan faktor kedua yaitu tingkat dosis ekstrak lerak dengan dosis 5 l/ha, 10 l/ha dan 15 l/ha. Digunakan uji Bartlett untuk menguji homogenitas ragam. Jika asumsi terpenuhi, analisis data akan dilanjutkan dengan sidik ragam dan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pengaplikasian ekstrak buah lerak dengan penambahan adjuvan VCO, KAO, dan Tween mampu menghambat perkecambahan gulma dan pengaplikasian ekstrak buah lerak dosis 5-15 l/ha dengan penambahan adjuvan VCO konsentrasi 2% (20 ml/l) paling efektif dalam menghambat pertumbuhan gulma Ludwigia octovalvis pada tinggi gulma, panjang akar gulma, bobot kering akar, bobot kering tajuk, dan bobot kering gulma /Kata kunci: adjuvan, ekstrak buah lerak, gulma, Ludwigia octovalvis