KAJIAN POTENSI SUMBERDAYA HUTAN UNTUK ARAHAN RENCANA PENGELOLAAN DI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG BATU SERAMPOK PROVINSI LAMPUNG
Main Author: | SOBIRIN , 1524151014 |
---|---|
Format: | Masters NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/63951/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/63951/2/TESIS%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/63951/3/TESIS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/63951/ |
Daftar Isi:
- Rencana pengelolaan hutan menjadi hal yang penting dalam pengelolaan kawasan hutan. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi biogeofisik, kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat serta arahan penyusunan rencana pengelolaannya. Data dan informasi dianalisis menggunakan beberapa metode, meliputi: analisis biogeofisik, analisis potensi flora, analisis potensi fauna, analisis potensi jasa lingkungan, analisis sosial ekonomi dan budaya, analisis Geographic Information System (GIS) dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan tutupan lahan didominasi oleh perkebunan dan pertanian lahan kering campur semak. Potensi hasil hutan kayu yang mendominasi yaitu jenis bayur (Pterospermum sp) dan jengkol (Archidendron pauciflorum). Potensi hasil hutan bukan kayu yang ditemukan adalah bambu (Bambusa Sp) dan aren (Arenga pinnata), potensi jasa lingkungan berupa potensi ekowisata yang tersebar di beberapa lokasi, antara lain: air terjun (Curup Rangai), tracking/pendakian, dan pantai (pantai buatan). Hasil selanjutnya dari sisi ekonomi, tingkat ketergantungan masyarakat pada lahan garapan di dalam kawasan ini cukup tinggi. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan ekonomi masyarakat yang masih belum terpenuhi seluruhnya, sehingga masyarakat masih mengandalkan hasil usahanya dalam pengelolaan lahan hutan. Selanjutnya, proses perencanaan yang strategis selalu berkaitan dengan keakuratan data dan informasi tentang berbagai sumberdaya yang ada di dalam kawasan hutan itu sendiri dan disertai dengan analisis faktor-faktor yang dapat menentukan keberhasilan pengelolaan kawasan agar mampu menjawab tantangan di masa yang akan datang. Kata Kunci: Arahan Rencana Pengelolaan, Kesatuan Pengelolaan Hutan, Potensi Biogeofisik, Sosial Ekonomi Budaya Masyarakat.