POLA KONSUMSI DAN PERMINTAAN BERAS TINGKAT RUMAH TANGGA DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Main Author: Ican Aido, 1414131085
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS PERTANIAN , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/63950/1/1.%20ABSTRAK-ABSTRACT.pdf
http://digilib.unila.ac.id/63950/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/63950/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/63950/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola konsumsi beras, permintaan beras dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan beras rumah tangga di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan melibatkan 64 responden yang dipilih secara acak, terdiri dari 32 responden di Kecamatan Panjang dan 32 responden di Kecamatan Sukarame. Pengumpulan data dilakukan pada bulan November hingga Desember 2018. Data dianalisis secara kualitatif, statistik deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan jenis beras yang dikonsumsi oleh rumah tangga di Kota Bandar Lampung terdiri dari: beras asalan, IR 64, Pandan Wangi dan Rojolele. Jenis beras yang paling banyak dikonsumsi adalah IR 64. Kualitas beras yang banyak dikonsumsi rumah tangga adalah beras kualitas super sebanyak 84,37%, sisanya 15,63% rumah tangga mengkonsumsi beras kualitas asalan. Alasan rumah tangga mengkonsumsi beras adalah karena kebiasaan sebanyak 90,63%, dan 9,37% karena alasan kesehatan. Frekuensi konsumsi beras rumah tangga terdiri dari 2 kali per hari sebanyak 28,12%, 3 kali sebanyak 57,81%, dan 4 kali sebanyak 14,06%. Jumlah permintaan beras di Kota Bandar Lampung yaitu sebanyak 25.31 kg per rumah tangga per bulan dan rata-rata permintaan perkapita adalah 6,33 kg per bulan. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan beras rumah tangga di Kota Bandar Lampung adalah harga roti, harga ayam dan jumlah anggota rumah tangga. Kata kunci: beras, permintaan, pola konsumsi