POLA KOMUNIKASI DALAM PROSES ADAPTASI PADA TRADISI JAGA DAMAR LAMPUNG PEPADUN (Studi Kasus di Desa Gedung Ratu Kecamatan Tulangbawang Udik Kabupaten Tulangbawang Barat)
Main Author: | Rully Maha Ratu, 1516031125 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/63538/1/1.%20ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/63538/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/63538/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/63538/ |
Daftar Isi:
- Indonesia memiliki beragam budaya dengan karakteristik. Provinsi Lampung memiliki budaya yang beragam, salah satunya adalah tradisi jaga damar yang mengatur hubungan bujang dan gadis dalam upacara pernikahan. Karena perkembangan zaman, tradisi ini masih ada tetapi mengalami perubahan dan berpengaruh pada pola komunikasi yang digunakan. Tujuan penelitian ini, untuk mendeskripsikan perubahan dan menemukan pola komunikasi yang digunakan dalam proses adaptasi pada tradisi jaga damar, dengan menggunakan teori perubahan sosial dan teori pola komunikasi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan di Desa Gedung Ratu, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan teknik analisis data: reduksi, presentasi dan verifikasi dalam mengetahui kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan, perubahan terjadi karena perkembangan zaman yang menyebabkan pola pikir masyarakat menjadi lebih maju dan menyukai hal-hal praktis. Pola komunikasi yang digunakan dalam proses adaptasi adalah pola komunikasi dua arah, karena dianggap sangat efektif dan efisien dalam merepresentasikan kenyataan dan keterkaitan unsur-unsur, guna memudahkan pemikiran secara logis dan sistematis pada komunikasi jaga damar. Kata kunci: Jaga Damar, Perubahan, Pola Komunikasi, Tradisi. Indonesia has a variety of cultures with characteristics. Lampung province has a diverse culture, one of which is a tradition jaga damar that governs the relationship boys and girls in a wedding ceremony, because changing times this tradition is still there but experiencing changes and effect on communication patterns are used. the purpose of this study is todescribe changes and find communication patterns used in the process of adaptation to the tradition of jaga damar, using social change theory and communication pattern theory. This study uses qualitative research with a case study approach conducted in Gedung Ratu Village, Tulangbawang Udik District, Tulangbawang Barat district. The method used is interviews, observation, and documentation with data analysis techniques: reduction, presentation and verification in knowing conclusions. The results of the study concluded, changes occur because of the current development that cause people's mindsets to become more advanced and like practical things. The communication pattern used in the adaptation process is a two-way communication pattern, because it is considered to be very effective and efficient in representing the reality and the interrelation of the elements, in order to facilitate logical and systematic thinking in jaga damar communication. Keywords: Jaga Damar, Change, Communication Pattern, Tradition.