PENAPISAN ACTINOMYCETES YANG BERASOSIASI DENGAN SPONS SEBAGAI SUMBER ENZIM KITINASE MENGGUNAKAN MEDIA LIMBAH KULIT UDANG

Main Author: NAFILA KHANSA SALSABILA, 1617011082
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/63536/1/1.%20ABSTRAK-ABSTRACT.pdf
http://digilib.unila.ac.id/63536/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/63536/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/63536/
Daftar Isi:
  • Penelitian terhadap organisme laut yang dapat menghasilkan berbagai enzim penting masih sangat terbatas. Actinomycetes merupakan salah satu mikroba yang dapat menghasilkan enzim kitinase. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan glukosamin dari limbah kulit udang dengan bantuan enzim kitinase yang dihasilkan actinomycetes yang berasosasi dengan spons. Penelitian dimulai dengan penapisan 21 isolat actinomycetes pada media agar koloid kitin dan diperoleh 2 isolat unggul yaitu isolat 18D36A1 dan 18D36A2. Selanjutnya kedua isolat diidentifikasi menggunakan mikroskop dan dihasilkan visualisasi kedua isolat mirip diantara kedua genus dari actinomycetes yaitu Actinoplanes atau Streptospongarium. Kedua isolat dikultivasi menggunakan dua metode fermentasi yang berbeda yaitu fermentasi media cair dengan koloid kitin dan fermentasi media padat / SSF (Solid State Fermentation) dengan limbah kulit udang. Hasil kultivasi berupa ekstrak kasar enzim dilakukan uji kuantitatifiii dengan metode DNS untuk uji konsentrasi glukosamin dan aktivitas enzim, dan metode Bradford untuk uji kadar protein. Perbandingan konsentrasi glukosamin yang dihasilkan dari kultivasi media cair dan media padat dengan waktu inkubasi 14 hari berturut-turut adalah 0.4085 mg/mL dan 0.1715 mg/mL pada isolat 18D36A1 dan 0.1395 mg/mL dan 0.4085 mg/mL pada isolat 18D36A2. Kultivasi media padat dilakukan selama 4 minggu dengan pengujian setiap seminggu sekali, dimana isolat 18D36A1 menghasilkan konsentrasi glukosamin, aktivitas kitinase dan kadar protein tertinggi berturut-turut sebesar 0.9241 mg/mL (pada minggu ketiga), 0.0483 U/mL (pada minggu kedua), dan 0.2587 mg (pada minggu keempat). Sedangkan isolat 18D36A2 menghasilkan konsentrasi glukosamin, aktivitas kitinase dan kadar protein tertinggi berturut-turut sebesar 0.8912 mg/mL (pada minggu pertama), 0.0519 U/mL (pada minggu ketiga), dan 0.3632 mg (pada minggu pertama). Kata kunci : Actinomycetes, Spons, Kitinase, Limbah kulit udang, Glukosamin