PENGARUH VARIASI SUHU DAN WAKTU PEMANASAN PADA PROSES PEMBUATAN KLINKER DENGAN MENSUBSTITUSI BAHAN BAKU MENGGUNAKAN BATU BASALT DAN PENAMBAHAN BATU BARA
| Main Author: | KIKI NURWANTI, 1517041094 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS MIPA
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/63530/1/ABSTRAK%20%28ABSTRACT%29.pdf http://digilib.unila.ac.id/63530/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/63530/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/63530/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu dan waktu kalsinasi terhadap pembentukan produk klinker dengan mensubstitusi batu kapur menggunkan batu bara dan batu basalt. Batu bara dan batu basalt yang digunakan untuk mensubstitusi adalah 10% dan 20%. Variasi suhu kalsinasi yang digunakan adalah 1000oC, 1100oC, dan 1200oC, sedangkan waktu yang digunakan adalah 1, 2, dan 3 jam. Berdasarkan hasil karakterisasi menggunakan XRF menunjukkan bahwa klinker semen pada penelitian ini telah memenuhi syarat sebagai bahan baku atau bahan setengah jadi untuk membuat semen karena basalt yang digunakan mengandung pozzolan dengan jumlah SiO2, Al2O3, dan Fe2O3 sebesar 79,293%, berdasarkan ASTM C618 kandungan senyawa basalt yaitu jumlah SiO2, Al2O3, dan Fe2O3 minimal 70%. Sedangkan hasil karakterisasi XRD menunjukkan unsur yang muncul pada hasil karakterisasi XRD pada setiap masing-masing variasi suhu dan waktu kalsinasi didominasi oleh fasa larnite dan gehlenite, artinya, Ca2SiO4 dan Al2Ca2SiO7 mempengaruhi pembentukan klinker pada saat kalsinasi. Substitusi basalt 20% dan batu bara 20% mempengaruhi pembentukan fasa serta kualitas klinker semen yang dapat ditunjukkan pada hasil perhitungan LSF, SM, dan AM setelah terjadinya proses klinkerisasi. Nilai LSF yang memenuhi yaitu pada suhu 1000oC waktu 2 jam sebesar 94,14%, suhu 1100oC waktu 1dan 3 jam sebesar 94,13% dan 95,12%, serta suhu 1200oC waktu 2 dan 3 jam sebesar 97,76% dan 98%. SM pada suhu 1000oC, 1100oC, dan 1200oC waktu 1, 2, dan 3 jam sesuai yaitu bernilai 2,11%-2,4%. Nilai AM yang memenuhi yaitu pada suhu 1100oC waktu 3 jam bernilai 1,46% dan 1200oC waktu 1, 2, dan 3 jam bernilai 1,48%, 1,67%, dan 1,8%. Kata kunci : Batu basalt, batu bara, klinker semen, kalsinasi. This research was conducted to determine the effect of variations in temperature and calcination time on the formation of clinker products by substituting limestone using coal and basalt. Coal and basalt used for substitution are 10% and 20%. The calcination temperature variations used are 1000oC, 1100oC, and 1200oC, while the time used is 1, 2, and 3 hours. Based on the results of the characterization using XRF showed that the cement clinker in this study had fulfilled the requirements as raw material or semi-finished material to make cement because the basalt used contained pozzolan with the amount of SiO2, Al2O3, and Fe2O3 of 79.293%, based on ASTM C618 content of basalt compounds namely the amount of SiO2, Al2O3, and Fe2O3 is at least 70%. While the results of XRD characterization show the elements that appear in the results of XRD characterization in each variation of temperature and calcination time are dominated by the larnite and gehlenite phases, that is, Ca2SiO4 and Al2Ca2SiO7 affect the formation of clinkers during calcination. Basalt substitution of 20% and coal 20% influence the formation of phase and quality of cement clinker which can be shown in the results of the calculation of LSF, SM, and AM after the clinkerization process. LSF values that meet the temperature of 1000oC in 2 hours is 94.14%, temperature of 1100oC for 1 and 3 hours is 94.13% and 95.12%, and the temperature of 1200oC for 2 and 3 hours is 97.76% and 98% . SM at a temperature of 1000oC, 1100oC, and 1200oC for 1, 2, and 3 hours according to the value of 2.11% -2.4%. AM values that meet the temperature of 1100oC for 3 hours are 1.46% and 1200oC for 1, 2, and 3 hours are 1.48%, 1.67%, and 1.8%. Keywords: Basalt, coal, cement clinker, calcination.