PERBANDINGAN ANALISIS DATA CURAH HUJAN YANG HILANG MENGGUNAKAN METODE NORMAL RATIO, INVERSED SQUARE DISTANCE, RATA-RATA AL-JABAR, DAN REGRESI BERGANDA (Studi Kasus 5 Stasiun Curah Hujan dari Daerah Lampung Timur)

Main Author: RINALDI PELAWI, 1515011068
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS TEKNIK , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/63527/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/63527/3/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/63527/2/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/63527/
Daftar Isi:
  • Data curah hujan bagian yang sangat penting untuk perencanaan teknik sumber daya air bisa juga digunakan untuk memprediksi kejadian hujan dimasa yang akan datang. Pencatatan data curah hujan terkadang terjadi suatu hal yang tidak diinginkan seperti terdapat kekosongan data curah hujan pada daerah tertentu, hal ini tentu sangat berdampak pada perhitungan analisis. Data hujan yang hilang bisa diprediksi dengan menggunakan metode rata-rata aljabar, inversed square distance, normal ratio dan regresi berganda. Pada penelitian ini tujuan untuk menghitung korelasi data curah hujan terukur dengan data curah hujan hasil perhitungan dengan masing-masing metode menggunakan lima stasiun. Serta menentukan membandingkan 4 metode tersebut dengan menggunakan 4 metode metode rata-rata aljabar, inversed square distance, normal ratio dan regresi berganda dengan data hujan maksimal untuk menggantikan data curah hujan yang hilang. Hasil yang dilakukan dapat diambil kesimpulan data terukur semakin dekat dengan 1 maka korelasi semakin tinggi, jika semakin dekat dengan -1 maka korelasi semakin rendah. Hal ini karena korelasi antara -1 dan 1 atau – 1 ≤