PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA ANIMASI PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KOLABORASI SISWA
Main Author: | Hamzah, 1723025008 |
---|---|
Format: | Masters NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/63250/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/63250/2/TESIS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/63250/3/TESIS%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/63250/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan program pembelajaran inkuiri ter-bimbing berbantuan media animasi pada materi sistem ekskresi manusia untuk menngkatkan keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi siswa. Metode peneliti-an yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan 4D yang di-adopsi dari Thiagarajan, Semmel, & Semmel (1974) meliputi 4 tahapan yaitu define, design, develop, dan disseminate. Subjek penelitian uji coba terbatas me-libatkan 20 siswa kelas IX sedangkan uji coba lapangan meliputi dua kelompok siswa kelas VIII di SMPN 1 Gunung Sugih. Subyek penelitian uji coba luas dipilih secara purposive sampling. Sampel penelitian ini menggunakan dua kelas sampel yaitu satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan program pembelajaran inkuiri terbimbing berbantu media animasi hasil pengembangan, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Kevalidan program pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media animasi hasil pengembangan diperoleh dari hasil validasi ahli pada aspek kesesuaian isi dan konstruk. Kepraktisan program pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media animasi hasil pengembangan ditinjau dari penilaian keterlaksanaan pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media animasi melalui angket respon guru dan siswa. Keefektifan didasarkan pada nilai n-Gain dan effect size tes kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) program pembelajaran inkuiri terbimbing berbantu media animasi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dinyatakan valid ditinjau dari aspek isi dan konstruk dengan rata-rata persentase nilai validasi isi sebesar 89,48% dan validasi konstruk sebesar 100%; (2) program pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari keterlaksanaan pembelajaran menunjukkan nilai respon guru dan siswa sebesar 89,28,50% dan 88,64% yang keduanya berkategori sangat tinggi; (3) program pembelajaran yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan nilai n-Gain sebesar 0,59 pada kelas yang menggunakan program pembelajaran inkuiri terimbing berbantuan media animasi dengan kategori sedang dan 0,16 pada kelas yang pembelajarannya konvensional dengan kategori rendah. Nilai effect size sebesar 0,62 menunjuk-kan bahwa terdapat dampak keterampilan berpikir kritis disebabkan adanya peng-gunaan program pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media animasi pada materi sistem ekskresi manusia. Adapun rata-rata perolehan skor keterampilan kolaborasi setiap pertemuannya untuk kelas yang pembelajarannya menggunakan program pembelajaran inkuiri terimbing berbantuan media animasi mengalami peningkatan yang cukup nyata dibandingkan dengan kelas konvensional. Kata kunci : Inkuiri terbimbing, keterampilan berpikir kritis, kolaborasi ABSTRACT This study aims to develop guided inquiry learning programs assisted by animation media on the material of the human excretion system to improve students' critical thinking and collaboration skills. The research method used is the 4D research and development method adopted from Thiagarajan, Semmel, & Semmel (1974) covering 4 stages namely define, design, develop, and disseminate. The limited trial research subjects involved 20 students of class IX while the field trials included two groups of class VIII students at SMP Negeri 1 Gunung Sugih. The The subjects of the extensive trial research were selected by purposive sampling.. This research sample uses two sample classes, namely one class as an experimental class and one class as a control class. Learning in the experimental class uses guided inquiry learning program assisted with the development of animation media, while the control class uses conventional learning. The validity of the guided inquiry learning program assisted by the animation media results of the development was obtained from the results of expert validation on the content and construct compatibility aspects. The practicality of the guided inquiry learning program assisted by the animation media as a result of the evaluation of the implementation of the guided inquiry learning assisted by the animation media through the questionnaire responses of teachers and students. Effectiveness is based on n-Gain scores and effect size tests on critical thinking skills and student collaboration. The results showed that: (1) guided inquiry learning program assisted with animation media to improve students' critical thinking skills was valid in terms of content and construct with an average percentage of content validation value of 89.48% and construct validation of 100%; (2) the learning program developed in terms of the implementation of learning shows the value of teacher and student responses of 89.28.50% and 88.64%, both of which are categorized very high; (3) learning programs developed to improve students' critical thinking skills with an n-Gain score of 0.59 in the classroom using guided inquiry learning programs assisted by animation media in the medium category and 0.16 in the conventional learning class with low categories. The effect size value of 0.62 indicates that there is an impact of critical thinking skills due to the use of guided inquiry learning program assisted with animation media on human excretion system material. The average acquisition score of collaborative skills at each meeting for classes that use guided inquiry models assisted with animation media has increased significantly compared to conventional classes. Keywords: Guided inquiry, critical thinking skills, collaboration