SELEKSI IN VITRO DAN KARAKTERISASI PLANLET SAWI CAISIM (Brassica rapa L.) DENGAN POLY ETHYLENE GLYCOL (PEG) 6000
Main Author: | PUTRI PHEBIT ADELIA , 1617021083 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/63195/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/63195/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/63195/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/63195/ |
Daftar Isi:
- Sawi caisim (Brassica rapa L.) memiliki potensi untuk dikembangkan di Indonesia. Sawi caisim tergolong jenis sayuran yang populer dan banyak dikonsumsi masyarakat, karena memiliki kandungan gizi tinggi dan bernilai ekonomi cukup tinggi. Kendala yang dihadapi dalam budidaya sawi di Indonesia antara lain musim kemarau. Cekaman kekeringan saat musim kemarau dapat mengakibatkan tanaman sawi mengalami defisit air, yang akhirnya menyebabkan penurunan produktivitas sawi. Seleksi in vitro bibit sawi caisim menggunakan Poly Ethylene Glycol (PEG) 6000, dapat digunakan untuk pemilihan dan pengembangan bibit unggul sawi caisim dalam kondisi cekaman kekeringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi PEG 6000 yang efektif untuk seleksi planlet sawi caisim dalam cekaman kekeringan secara in vitro, serta mengetahui karakter ekspresi planlet sawi caisim yang tumbuh pada kondisi cekaman kekeringan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2019 sampai dengan Desember 2019 di Ruang Kultur Jaringan Tumbuhan, Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Penyusunan rancangan penelitian menggunakan pola dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari faktor tunggal yaitu konsentrasi PEG 6000 dengan 5 taraf yaitu: P0 (0%), P1 (10%), P2 (20%), P3 (30%), dan P4 (40%), dan dilakukan 4 kali ulangan. Parameter yang diamati yaitu: persentase jumlah planlet yang hidup, visualisasi planlet, jumlah tunas, jumlah daun, tinggi planlet, panjang akar, berat basah, kandungan klorofil a, b, dan total, serta kandungan karbohidrat terlarut total. Analisis data menggunakan ANOVA dan uji lanjut dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi PEG 6000 yang efektif untuk seleksi planlet sawi caisim dalam cekaman kekeringan secara in vitro adalah konsentrasi 40%. Hasil karakterisasi planlet sawi caisim pada kondisi cekaman kekeringan menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi PEG 6000, maka ukuran planlet semakin pendek, akar planlet semakin panjang, klorofil a dan klorofil total mengalami penurunan, serta kandungan karbohidrat mengalami peningkatan. PEG 6000 memberikan pengaruh yang signifikan pada tinggi planlet dan panjang akar. Kata kunci: Cekaman kekeringan, in vitro, Poly Ethylene Glycol 6000, Sawi Caisim.