ANALISIS PENGELOLAAN LEBAH MADU UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN EKOWISATA DI DESA KECAPI, KALIANDA, LAMPUNG SELATAN
Main Author: | AULIA NUR INTAN DENADA, 1614151054 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/63192/1/1.%20ABSTRAK-ABSTRACT.pdf http://digilib.unila.ac.id/63192/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/63192/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/63192/ |
Daftar Isi:
- Kebun Lebah Simpur (KLS) merupakan tempat budidaya lebah madu Trigona spp yang berlokasi di Desa Kecapi, Kalianda, Lampung Selatan. Selama ini pengelolaan KLS masih berfokus pada pemasaran hasil perlebahan seperti madu dan propolis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan lebah madu di KLS dalam mendukung kegiatan ekowisata di Desa Kecapi, sehingga dapat dijadikan acuan bagi pengelola dalam mengembangkan lokasi ini kedepannya, dapat memelihara keseimbangan lingkungan di sekitar lokasi KLS serta memberikan perlindungan habitat terhadap flora maupun fauna di dalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah direct observation dan wawancara yang dilakukan kepada responden yang dibagi dalam 3 kluster yaitu pengelola dengan wawancara mendalam sedangkan bagi pengunjung dan masyarakat menggunakan alat bantu kuesioner dan responden dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data bertujuan untuk menganasis kesesuaian KLS untuk dikembangkan menjadi objek wisata yang didasarkan pada 7 pilar ekowisata serta faktor 4A ekowisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan KLS tergolong baik karena 80% kegiatan yang direncanakan terlah berlangsung dengan baik. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh pengunjung di lokasi KLS dinilai menarik minat pengunjung untuk datang. Analisis terhadap aspek ekologi dan sosial budaya oleh masyarakat tergolong netral, sedangkan masyarakat menyatakan kurang setuju bahwa keberadaan KLS mendukung kegiatan ekonomi Desa. Analisis persepsi pengunjung terhadap aspek attraction KLS tergolong baik, sedangkan untuk aspek accebility, amenities dan ancillary tergolong netral yang menunjukkan perlunya pengembangan lebih lanjut. Kata kunci: budidaya lebah, ekowisata, persepsi.