PEMULIAAN UBIKAYU: EVALUASI PEMBUNGAAN, KERAGAMAN DAYA TUMBUH, KERAGAMAN TANAMAN F1 HALF-SIB, DAN EVALUASI INTENSITAS SERANGAN TUNGAU PADA KLON-KLON UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz)

Main Author: M. Jumadi, 1524011007
Format: Masters NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/63069/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/63069/2/TESIS%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/63069/3/TESIS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/63069/
Daftar Isi:
  • Provinsi Lampung merupakan penghasil ubi kayu terbesar di Indonesia. Namun produksi ubi kayu di provinsi Lampung mengalami penurunan hingga 4,33 % untuk setiap tahunnya mulai dari tahun 2011 hingga tahun 2014. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi adalah dengan proses pemuliaan tanaman dengan tujuan untuk mendapatkan klon dengan berbagai macam karakter unggul yang diharapkan oleh pemulia tanaman ataupun konsumen. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi beragai karakter klon ubi kayu baik itu pembungaan, keragaman daya tumbuh, keragaman tanaman F1-half sib, serta tingkat intensitas serangan tungau pada berbagai klon ubi kayu F1 hasil persilangan tetua yang dilakukan di Kecamatan Sekincau, Lampung Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2015 — Oktober 2017 yang terdiri atas tiga Penelitian, yaitu penelitian evaluasi tingkat percabangan tanaman ubi kayu serta pembungaan dan pembentukan polong atau biji. Penelitian tentang evaluasi keragaman daya tumbuh dan keragaman F1 half-sib. Penelitian tentang intensitas serangan serta populasi tungau pada klon-klon ubi kayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keragaman pada tingkat percabangan reproduktif, pembentukan bunga, dan buah pada berbagai klon ubi kayu di dataran tinggi Sekincau, Lampung Barat memiliki percabangan yang beranekaragam mulai dari tingkat percabangan tertinggi dengan tingkatan 4 sampai dengan tingkat percabangan yang terendah adalah tingkatan 1. Klon 39, Arifin Tikel Bayam, Batak TBB, GM 1, KLB 1, M.31, Mulyo 3, Sekincau, Sembung TBB, UJ3 dengan proporsi berbunga 75 % hingga 96 % dan memiliki tingkatan tertinggi. Klon BL-8, BL-10 memiliki proporsi secara berurut 65,52 dan 83,33 serta memiliki keragaman fenotipe rekombinan yang tinggi lebih dari 50 % untuk keragaman warna daun, sedangkan keragaman fenotipe tangkai daun yang tinggi lebih dari 50 % adalah klon BL5-1, MACAN, BL-8, BL-10 dengan proporsi secara berurut 87,5, 72,73, 65,52 dan 66,67. Populasi hama tungau dan intensitas kerusakan tanaman pada 9 klon ubi kayu yang ditanam di kebun percobaan Universitas Lampung di Natar, Lampung Selatan berkisar 7-11 ekor tungau/ daun dengan intensitas kerusakan 73-83 persen/ tanaman. Klon UJ 3 090316 tergolong lebih tahan daripada klon lain yang diuji dengan rata-rata jumlah 11 ekor/ daun dengan intensitas kerusakan 76%/ tanaman. Kata kunci : Ubi kayu, rekombinan, klon, tungau. abstract Lampung Province is the biggest cassava producer in Indonesia. However, cassava production in Lampung province decreased by 4.33%. This research was conducted to evaluate the various characteristics of cassava clones such as flowering, diversity of growing power, diversity of F1-half sib plants, and the level of intensity of mite infestation on F1 cassava clones from the crossing of elders conducted in Sekincau District, West Lampung. This research was conducted in December 2015 - October 2017. The results showed that the level of diversity in the level of reproductive branching, flower formation, and fruit in various cassava clones in the highlands of Sekincau, West Lampung has a variety of branches starting from the highest branching level with level 4 to the lowest branching level is level 1. Clone 39, Arifin Tikel Bayam, Batak TBB, GM 1, KLB 1, M.31, Mulyo 3, Sekincau, Sembung TBB, UJ3 with the proportion of flowering 75% to 96% and has the highest level. BL-8, BL-10 have sequential proportions of 65.52 and 83.33 and have a high diversity of recombinant phenotypes of more than 50% for the diversity of leaf color, while the diversity of leaf stalk phenotypes that are more than 50% are BL5-1, MACAN, BL-8, BL-10 with sequential proportions of 87.5, 72.73, 65.52 and 66.67. Mite pest population and crop damage intensity in 9 cassava clones planted in the University of Lampung experimental garden in Natar, South Lampung ranged from 7-11 mites / leaves with damage intensity of 73-83 percent / plant. UJ 3 clone 090316 is classified as more resistant than other clones tested with an average of 11 heads / leaves with an intensity of damage of 76% / plant. Key words : cassava, recombinant, clone, mite