STUDI MORFOLOGI DAN STABILITAS AGREGAT TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz ) DAN KEBUN CAMPURAN DI DESA ADIPURO KECAMATAN TRIMURJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
Main Author: | Muhammad Falah Reiza, 1214121137 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
UNIVERSITAS LAMPUNG
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/63029/1/1.%20ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/63029/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/63029/3/3.%20SKRIPSI%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/63029/ |
Daftar Isi:
- Tanaman ubikayu (Manihot esculenta crantz) merupakan tanaman yang mempunyai peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat Indonesia. Budidaya ubikayu umumnya dilakukan dengan pengolahan tanah yang intensif. Olah tanah intensif dapat membuat agregat tanah mempunyai itu kebun campuran yang dibudidayakan dengan sistem olah tanah minimum, dianggap lebih ramah dalam kemampuanya mendegradasi lahan. Penelitian ini bertujuan kemantapan rendah. Hal tersebut mengakibatkan pemadatan pada lapisan tanah bagian bawah, sementara Untuk mengetahui perbedaan morfologi tanah dan mengetahui perbedaan stabilitas agregat tanah pada lahan pertanaman ubikayu dengan kebun campuran. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan april 2017 s/d selesai di lahan pertanaman ubi kayu dan kebun campuran milik warga Desa Adipuro Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan cara pembutan profil tanah dengan cara membuat lubang penampang tanah dengan ukuran panjang 1,5 m , lebar 1 m, dan kedalaman 2 m, profil tanah di buat sebanyak 2 buah, yaitu 1 profil pada lahan ubi kayu dan 1 profil pada kebun campuran, pembuatan beberapa profil dilakukan agar informasi yang didapat benar-benar menggambarkan keadaan lahan di lokasi penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah morfologi tanah yang diamati menunjukan bahwa lapisan tanah pada lahan ubikayu berbeda dengan lahan kebun campuran. Warna tanah bagian permukaan pada kebun campuran lebih gelap dibandingkan dengan lahan pertanaman ubikayu, dan pada lahan pertanaman ubikayu terdapat karat dan kongkres. Sedangkan struktur tanah pada lapisan pertama ubikayu memiliki struktur tanah gumpal bersudut sedangkan pada lahan kebun campuran memiliki struktur tanah remah. Konsistensi tanah pada lahan ubikayu dan kebun campuran memiliki konsistensi tanah relatif sama. Tanah pada kebun campuran memiliki kemampuan mempertahankan agregat yang lebih baik jika dibandingkan dengan tanah pada pertanaman ubikayu. Adapun sifat kimia tanah seperti C-organik yang diamati menunjukan bahwa lapisan permukaan tanah pada kebun campuran memiliki kandungan C-organik lebih tinggi jika dibandingkan dengan lahan ubikayu. Kata kunci: Kebun campuran, Stabilitas agregat, Ubikayu.