KORELASI NILAI DDT PADA TANAH LEMPUNG DAERAH LAMPUNG SELATAN YANG TELAH DI SWELLING MENGGUNAKAN ABU KELAPA SAWIT TERHADAP TEBAL PERKERASAN JALAN RAYA
| Main Author: | Martha Vepti Dhina, 1515011047 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS TEKNIK
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/62989/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/62989/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/62989/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/62989/ |
Daftar Isi:
- Kerusakan jalan raya terjadi akibat pengembangan pada tanah dasar (Subgrade) masih cukup tinggi, sehingga dibutuhkan stabilisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai DDT tanah lempung yang telah di swelling menggunakan abu kelapa sawit untuk tebal perkerasan jalan raya. Pengujian laboratorium yang dilakukan adalah uji indeks properties, pemadatan, uji CBR dan swelling. Uji CBR dilakukan pada sampel tanah asli dan yang telah dicampur dengan abu kelapa sawit dengan kadar campuran 6%, 8% dan 10% dengan pemeraman selama 4, 7 dan 10 hari. Uji CBR yang dilakukan adalah CBR Soaked dan Unsoaked. Tanah dari Desa Marga Kaya Lampung Selatan berdasarkan klasifikasi USCS berupa CL atau lempung tak organic dengan plastisitas rendah, sedangkan klasifikasi AASTHO yaitu kelompok A-7-6 tergolong tanah berlempung. Nilai CBR Unsoaked optimum terjadi pada campuran kadar abu 8% dengan pemeraman 7 hari sebesar 19,3%. Nilai CBR Soaked optimum pada campuran abu 8% dengan nilai 2,2%. Ketebalan perkerasan jalan pada CBR Soaked efisien pada campuran abu kelapa sawit 8% dengan ketebalan D1 = 7,5 cm, D2 = 25 cm dan D3 = 40 cm. Nilai swelling optimum pada campuran abu kelapa sawit 10% yaitu sebesar 2,86% termasuk ke dalam potensi pengembangan rendah. Nilai DDT dipengaruhi oleh nilai CBR semakin besar nilai CBR maka DDT akan semakin meningkat. Kata Kunci: Stabilisasi, Abu Kelapa Sawit, California Bearing Ratio, Swelling, DDT, Tebal Perkerasan Jalan. Abstract Road damage occurs due to the swelling of subgrade (subgrade) is still quite high, so it needs stabilization. The purpose of this study was to determine the DDT value of clay which has been swelled using oil palm ash for road pavement thickness. Laboratory tests conducted are index properties, compaction, CBR and swelling tests. CBR test was carried out on native soil samples and which had been mixed with oil palm ash with a mixture of 6%, 8% and 10% with ripening for 4, 7 and 10 days. CBR tests conducted are CBR Soaked and Unsoaked. Soil from Marga Kaya Village, South Lampung based on USCS classification in the form of CL or non-organic clay with low plasticity, while the AASTHO classification is group A-7-6 classified as clay. The optimum Unsoaked CBR value occurs in a mixture of 8% ash content with 7 days curing of 19.3%. The optimum CBR Soaked value in the ash mixture is 8% with a value of 2.2%. The thickness of the road pavement in Soaked CBR is efficient in a mixture of 8% oil palm ash with a thickness of D1 = 7.5 cm, D2 = 25 cm and D3 = 40 cm. Optimum swelling value in oil palm ash mixture of 10% is equal to 2.86% included in the low swelling potential. DDT value is influenced by the CBR value the greater the CBR value, the DDT will increase. Keywords: Stabilization, Palm Oil Ash, California Bearing Ratio, Swelling, DDT, Pavement Thickness.