ANALISIS PENDAPATAN DAN RISIKO USAHATANI PEMBENIHAN IKAN GURAME DI DESA PATOMAN KECAMATAN PAGELARAN
Main Author: | ARYAN DWI NOVALDI , 1414131019 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/62966/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/62966/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/62966/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/62966/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1) pendapatan usahatani pembenihan ikan gurame 2) faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani pembenihan ikan gurame 3) risiko dalam usahatani pembenihan ikan gurame. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Patoman, Kecamatan Pagelaran pada Maret 2019. Jumlah responden adalah 14 orang yang dibagi menjadi 10 orang petambak kukuan dan 4 orang petambak siletan. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung terhadap petambak dan data sekunder diperoleh dari lembaga-lembaga yang berkaitan dengan penelitian ini. Data dianalisis menggunakan analisis pendapatan usahatani, analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan menggunakan regresi linear berganda, dan analisis koefisien variasi (CV). Hasil penelitian menunjukan bahwa usahatani pembenihan ikan gurame baik kukuan dan siletan menguntungkan dengan tingkat pendapatan pembenihan kukuan sebesar Rp3.210.120,00 dengan produksi rata-rata empat kali dalam setahun dan pembenihan siletan sebesar Rp25.229.083,33 dengan produksi rata-rata tiga kali dalam setahun. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pembenihan ikan gurame adalah jumlah telur, luas lahan, risiko produksi, pendidikan, dan pemilihan jenis usaha. Risiko produksi dan pendapatan pada usaha pembenihan ikan gurame tergolong tinggi dengan nilai koefisien variasi (CV) lebih dari 0,5. Kata kunci : gurame, pendapatan, risiko This study aims were to analyze 1) the income of gouramy hatchery farming 2) the factors influencing gouramy hatchery income 3) the risks in gouramy hatchery farming. The study has been carried out in Patoman Village in March 2019. The number of respondents were 14 fisherman, of which 10 Kukuan fisherman and 4 Siletan fisherman. Primary data were obtained by direct interviews with fisherman and the secondary data obtained from relevant institutions. Data were analyzed using farm income analysis, analysis of factors affecting income using multiple linear regression, and variation coefficient analysis (CV). The results showed that both Kukuan and Siletan hatchery farming were profitable, Kukuan hatchery income level of Rp3.210.120,00 with an average production of 5 times a year and Rp25.229.083,33 with an average production of 3 times a year for siletan hatchery respectively. In gouramy hatchery, It was found that the number of eggs, land area, production risk, education, and choice of business were significant factor affecting the hatchery gouramy income. Production and income risk of the gouramy hatchery business were relatively high with a coefficient of variation (CV) more than 0.5. Keywords: gouramy, income, risk