PEMELIHARAAN TEGAKAN HUTAN OLEH PETANI HUTAN KEMASYARAKATAN BERINGIN JAYA KPHL KOTA AGUNG UTARA KEBUPATEN TANGGAMUS

Main Author: BAYU SETIAWAN, 1214151010
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS PERTANIAN , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/62939/1/1.%20ABSTRAK%20%28ABSTRACT%29.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62939/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62939/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62939/
Daftar Isi:
  • Hutan Kemasyarakatan Beringin Jaya adalah salah satu hutan kemasyarakatan yang terdapat di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Produktivitas hutan sangat berpengaruh terhadap perekonomian petani hutan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas hutan adalah dengan melakukan pemeliharaan tegakan hutan. Oleh karena itu perlu ada penelitian mengenai pemeliharaan yang diterapkan oleh petani hutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pemeliharaan dan teknik pemeliharaan yang diterapkan oleh petani hutan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan dan wawancara kepada 72 responden. Hasil penelitian yang diperoleh adalah jumlah petani yang menerapkan penyiangan gulma dan pemangkasan cabang adalah 72 petani (100%), penyulaman diterapkan oleh 65 petani (90,3%), pemupukan diterapkan oleh 51 petani (70,8%), pendangiran diterapkan oleh 24 petani (33,3%), dan pengendalian hama dan penyakit diterapkan oleh 14 petani (19,4%). Teknik yang diterapkan pada penyulaman adalah dengan menanam bibit pada lubang tanam berukuran 40cm x 40cm x 40cm di musim hujan. Pendangiran diterapkan dengan cara menggemburkan tanah di sekeliling tanaman dengan diameter 20–50 cm dan sebagian besar petani menerapkan pada musim kemarau. Penyiangan gulma dilakukan dengan cara konvensional dan kimiawi sebanyak 3–4 kali per tahun. Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk organik dan kimia yang dilakukan pada musim hujan. Pemupukan dilakukan dengan cara membenamkan pupuk di sekitar tanaman. Pemangkasan cabang dilakukan dengan memangkas cabang yang tidak produktif yang diterapkan pada musim hujan. Penerapan pengendalian penyakit adalah dengan menyemprotkan bahan kimia pada bagian tanaman yang terserang penyakit, sedangkan pengendalian hama adalah dengan membuat perangkap dan memburu hama pengganggu. Kata kunci : Hutan kemasyarakatan, pemeliharaan, petani hutan