Studi Numerik Perkuatan Balok Beton Bertulang dengan Mengkombinasikan Penggunaan GFRP dan Wiremesh pada Beton Mutu Normal

Main Author: NADIA AGUSTINA, 1515011064
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS TEKNIK , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/62918/1/1.%20ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62918/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62918/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62918/
Daftar Isi:
  • Banyak penelitian yang berfokus pada simulasi perilaku beton bertujuan untuk menemukan kondisi kritis saat beton dikenakan beban. Perkembangan ilmu pengetahuan di era digital pada saat ini memunculkan metode baru yang dapat mempermudah pekerjaan, salah satunya yakni mensimulasi perilaku balok beton bertulang yang diperkuat dengan gabungan penggunaan dua lapis serat glass (GFRP) dan dua lapis Wire mesh dengan bantuan software berbasis simulasi metode numerik elemen hingga yang mengacu kepada studi eksperimental Vernanda (2019). Pada penelitian ini meneliti dua jenis balok yaitu balok beton bertulang normal tanpa perkuatan yang dijadikan balok kontrol (BN) dan balok beton bertulang dengan perkuatan lentur kombinasi GFRP dan Wire mesh (GGWW). Dalam memodelkan beton dan GFRP dideskripsikan sebagai elemen solid, kemudian untuk model baja tulangan dan wire mesh sebagai elemen truss dan model epoksi sebagai elemen cohesive. Interaksi yang diberikan pada hubungan antara baja tulangan dan beton serta hubungan antara epoksi dan wire mesh menggunakan teknik interaksi embedded region kemudian pada hubungan lapisan perkuatan dan lapisan epoksi menggunakan teknik interaksi tie constraint. Berdasarkan input beban maksimum hasil eksperimental, perbedaan persentase lendutan pada model balok BN sebesar 0,79% antara model numerik dan eksperimental kemudian pada model balok GGWW adalah sebesar 31,5%. Regangan pada pemodelan balok BN mencapai regangan beton (εc) 0,003 dan balok GGWW di bawah nilai regangan beton (εc) 0,003. Pola retak pada model balok BN numerik dan eksperimental menunjukkan tipe retak lentur keseluruhan dan pada model balok GGWW terjadi kegagalan lekatan antara serat beton dan perkuatan (debonding). Kata kunci : perkuatan, elemen hingga, lendutan, regangan, debonding.