PERBANDINGAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ANTARA INKUIRI TERBIMBING DENGAN INKUIRI BEBAS YANG DIMODIFIKASI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X SEMESTER 1
Main Author: | RISTI AMALIA SARI, 1513024069 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/62853/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/62853/2/2.%20Skripsi%20Full%20%28Tanpa%20Lampiran%29.pdf http://digilib.unila.ac.id/62853/3/3.%20Skripsi%20Full%20Tanpa%20Bab%20Pembahasan%20%28Tanpa%20Lampiran%29.pdf http://digilib.unila.ac.id/62853/ |
Daftar Isi:
- Keterampilan proses sains penting dalam pembelajaran Biologi karena mendorong siswa untuk memperoleh ilmu pengetahuan dengan baik sehingga siswa lebih memahami fakta dan konsep serta membuat siswa belajar proses dan produk IPA sekaligus. Pengembangan pengetahuan dan keterampilan siswa dilakukan untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi kehidupan di Abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penerapan model pembelajaran antara inkuiri terbimbing dengan inkuiri bebas yang dimodifikasi terhadap keterampilan proses sains pada materi pokok keanekaragaman hayati. Penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan Pretes-Postes Kelompok Non-ekuvalen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X MIA dengan jumlah 148 siswa yang terbagi ke dalam 4 kelas di SMA Negeri 1 Sekampung. Sedangkan sampel dalam penelitian adalah siswa yang berasal dari kelas X MIA 1 dan X MIA 2 dan dicuplik dari populasi dengan teknik cluster random sampling dengan jumlah 74 siswa. Data penelitian adalah nilai pretes dan postes, hasil observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran, dan hasil analisis angket tanggapan siswa. Data nilai pretes dan postes dianalisis menggunakan uji Ankova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan keterampilan proses sains siswa pada penerapan model pembelajaran inkuiri bebas yang dimodifikasi lebih tinggi dibandingkan dengan inkuiri terbimbing. Selisih nilai rerata siswa sebelum dan sesudah pembelajaran pada model inkuiri bebas yang dimodifikasi adalah 46,24 dan inkuiri terbimbing adalah 35,67. Persentase keterlaksanaan sintaks pada kedua model pembelajaran adalah 90,63% dan 89,09% dengan kategori hampir seluruh kegiatan terlaksana. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri bebas yang dimodifikasi lebih tinggi dibandingan dengan model inkuiri terbimbing dengan kriteria baik.