PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMENT-DRIVEN INQUIRY DAN GENDER TERHADAP KETERAMPILAN ARGUMENTASI SISWA SMP PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Main Author: | Tajudin Afgani, 1513024029 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/62845/3/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/62845/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/62845/1/SKRIPSI%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/62845/ |
Daftar Isi:
- Keterampilan argumentasi sangat penting untuk dilatihkan dalam pembelajaran agar peserta didik memiliki nalar yang logis dan rasional terhadap hal-hal yang terjadi dalam kehidupan. Penggunaan model pembelajaran dan gender dapat mempengaruhi keterampilan argumentasi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran Argument-Driven Inquiry (ADI) dan gender terhadap keterampilan argumentasi siswa SMP pada materi pokok sistem pencernaan manusia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMPN15 Bandarlampung. Sampel sebanyak 2 kelas yang dicuplik dari populasi dengan teknik cluster random sampling. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan desain Pretes-Posttes Kelompok Kontrol Non-ekuivalen. Jenis data yang digunakan yaitu data kuantitatif berupa data keterampilan argumentasi siswa yang diperoleh dari nilai pretes dan postes. Sementara itu, data kualitatif berupa hasil observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran dan hasil analisis angket tanggapan siswa terhadap penggunaan model pembelajaran ADI. Data kuantitatif dalam penelitian ini dianalisis secara statistik dengan uji Ankova pada taraf nyata 5%. Uji lanjut dilakukan terhadap nilai pretes dan postes yaitu dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Sementara itu, data kualitatif dalam penelitian inidianalisis secara deskriptif dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran ADI dan gender berpengaruh signifikan terhadap keterampilan argumentasi dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hasil uji BNT menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikansi pada pencapaian keterampilan argumentasi antara kelas ADI dengan kelas inkuiri terbimbing dan laki-laki dengan perempuan. Model pembelajaran ADI memiliki pencapaian keterampilan argumentasi yang lebih tinggi daripada model inkuiri terbimbing dengan perbedaan rerata nilai sebesar 6,915. Selanjutnya, siswa perempuan memiliki pencapaian keterampilan argumentasi yang lebih tinggi daripada siswa laki-laki dengan perbedaan rerata nilai keduanya adalah sebesar 10,695. Sedangkan, interaksi antara model pembelajaran ADI dengan gender tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan argumentasi siswa dengan angka signifikansi sebesar 0,961. Hasil analisis keterlaksanaan sintaks model pembelajaran ADI menunjukkan bahwa “hampir seluruh kegiatan terlaksana” dengan Persentase Keterlaksanaan Sintaks (PKS) sebesar 75 ≤ PKS ≤ 100. Hasil analisis tanggapan siswa terhadap pembelajaran sistem pencernaan manusia dengan model ADI memiliki persentase tanggapan yang lebih tinggi dibandingkan pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing. Kata Kunci: argument-driven inquiry, gender, keterampilan argumentasi