BIOKONVERSI LIMBAH KULIT SINGKONG MENJADI PRODUK INTERMEDIET GLUKOSA MENGGUNAKAN BAKTERI INDEGENUS SCWB-17 PENGHASIL ENZIM SELULASE DAN AMILASE
Main Author: | DWI NURHAYATI, 1517011031 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/62749/1/1.%20ABSTRAK-ABSTRACT.pdf http://digilib.unila.ac.id/62749/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/62749/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/62749/ |
Daftar Isi:
- Kulit singkong merupakan limbah dari umbi singkong yang memiliki kandungan amilum dan selulosa. Amilum dan selulosa tersebut jika dihidrolisis akan menghasilkan produk intermediet glukosa yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol generasi kedua melalui proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonversi limbah kulit singkong menjadi produk intermediet secara enzimatis menggunakan bakteri indegenus SCWB-17 penghasil enzim amilase dan selulase secara ekstraseluler. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi karakterisasi substrat kulit singkong, isolasi bakteri indegenus, penapisan bakteri yang memiliki aktivitas amilolitik dan selulolitik, penentuan waktu dan pH optimum, serta penentuan aktivitas spesifik enzim dan hidrolisis biomassa menggunakan isolat terpilih. Hasil penelitian menunjukkan kulit singkong yang digunakan mengandung 23,09% amilum, 67,50% selulosa, dan 9,41% komponen lainnya. Salah satu isolat yang diperoleh SCWB-17 memiliki aktivitas amilolitik sebesar 3,40 dan aktivitas selulolitik sebesar 4,25. Aktivitas enzim amilse dan selulase pada isolat SCWB-17 memperoleh kondisi optimum pada pH 7 jam ke-48 dengan aktivitas amilase tertinggi 24,54 U/mL dan aktivitas spesifiknya 69,64 U/mg sedangkan aktivitas selulase tertinggi 1,60 U/mL dan aktivitas spesifiknya 4,21 U/mg. Pengujian hidrolisis kulit singkong pada media nutrient broth (NB) dan media mineral dengan penambahan 4% tepung kulit singkong menunjukkan pada media NB memiliki total glukosa 1794,13 mg lebih tinggi dibandingkan dengan media mineral yang menghasilkan total glukosa 1354,34 mg. Tingkat efektivitas hidrolisis juga dapat dilihat dari perbandingan yield glukosa, pada media NB dihasilkan 89,11% dan pada media mineral dihasilkan yield glukosa 67,27%. Kata kunci: biokonversi, limbah kulit singkong, bakteri indegenus, amilase, selulase