EFISIENSI PRODUKSI, DAYA SAING, DAN DAMPAK KEBIJAKAN PADA USAHATANI JAGUNG DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Main Author: SRI PUJI LESTARI, 1624021006
Format: Masters NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/62695/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62695/2/TESIS%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62695/3/TESIS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62695/
Daftar Isi:
  • Kabupaten Lampung Selatan merupakan sentra produksi jagung di Provinsi Lampung. Namun, produktivitas jagung yang rendah yang disebabkan oleh pengalokasian faktor-faktor produksi yang belum optimal, berpengaruh terhadap efisiensi dan daya saing usahatani jagung. Selain itu adanya kebijakan pemerintah terhadap input turut mempengaruhi daya saing usahatani jagung di Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi teknis dan ekonomi, menganalisis daya saing, menganalisis dampak kebijakan pemerintah pada input terhadap daya saing, dan pengaruh efisiensi terhadap daya saing usahatani jagung di Kabupaten Lampung Selatan. Pengambilan data dilakukan di dua kecamatan yang merupakan sentra produksi jagung di Kabupaten Lampung Selatan yaitu : Kecamatan Penengahan dan Ketapang, pada bulan November – Desember 2019. Jumlah responden sebanyak 71 orang petani jagung yang dipilh secara acak sederhana, 48 petani di Kecamatan Ketapang dan 23 petani di Kecamatan Penengahan. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif, fungsi produksi stochastic frontier Cobb-Douglas yang diolah menggunakan program Frontier 4.1, dan Policy Analysis Matrix. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani jagung di Kabupaten Lampung Selatan telah efisien baik secara teknis maupun ekonomi. Usahatani jagung di Kabupaten Lampung Selatan memiliki daya saing baik keunggulan kompetitif maupun keunggulan komparatif. Kebijakan terhadap input berupa subsidi pupuk dan bantuan benih mampu meningkatkan daya saing usahatani jagung, namun kebijakan bantuan benih belum berjalan efektif. Alternatif lain dari kebijakan terhadap benih adalah kebijakan subsidi benih. Penggunaan pupuk sesuai dengan dosis anjuran dapat meningkatkan daya saing usahatani jagung di Kabupaten Lampung Selatan. Kata Kunci : Jagung, Efisiensi, Daya Saing, Kebijakan, PAM ABSTRACT South Lampung Regency is a maize production center in Lampung Province. However, the low productivity of maize caused by the production’s factors that not optimally used, that can affects to the efficiency and competitiveness on maize farming. In adition, the existence of government policies towards inputs also affects competitiveness of maize farming in South Lampung Regency. This study aims to analyze the level of technical and economic efficiency, analyze competitiveness, analyze the impact of government policies on inputs to competitiveness, and the effect of efficiency on the competitiveness of maize farming in South Lampung Regency. Data was collected in two districts which are maize production centers in South Lampung Regency, namely: Penengahan and Ketapang Districts, from November - December 2019. The number of respondents was 71 maize farmers selected by simple random sampling method, 48 farmers in Ketapang District and 23 farmers in Penengahan District. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis, Cobb-Douglas stochastic frontier production function which was processed using Frontier 4.1, and Policy Analysis Matrix. The results showed that maize farming in South Lampung Regency was efficient both technically and economically. Maize farming in South Lampung Regency has competitiveness both in competitive and comparative advantages. The policy on inputs in the form of fertilizer subsidies and seed assistance can increase the competitiveness of maize farming, but the seed assistance policy has not been effective. Another alternative to the policy on seeds is the seed subsidy policy. The use of fertilizers in accordance with the recommended dosage can increase the competitiveness of maize farming in South Lampung Regency. Keywords: Maize, Efficiency, Competitiveness, Policy, PAM