SELEKSI BAKTERI PENGHASIL BIOSURFAKTAN DARI MIKROBA INDIGEN DAN OPTIMASI PRODUKSI PADA SUMBER KARBON YANG BERBEDA

Main Author: VIKY DILA CAHYANI, 1517011007
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/62646/1/1.%20ABSTRAK-ABSTRACT.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62646/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62646/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62646/
Daftar Isi:
  • cukup luas di bidang industri. Biosurfaktan dapat diproduksi dari mikroba dengan menggunakan berbagai sumber karbon. Tujuan dari penelitian ini untuk menseleksi mikroba yang mempunyai kemampuan menghasilkan biosurfaktan yang relatif lebih baik serta menentukan kondisi optimum dengan memvariasikan sumber karbon. Metode yang dilakukan yaitu seleksi mikroba indigendengan beberapa uji yaitu uji hemolisis, emulsifikasi, drop collapse, dan oil spreading, serta optimasi pH dan kadar salinitas dengan menggunakan 10 % sumber karbon yang terdiri dari molases, minyak zaitun, dan minyak bunga matahari. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 13 isolat mikroba asal kompos yang memiliki kemampuan menghasilkan biosurfaktan. Salah satu isolat yang menghasilkan biosurfaktan relatif lebih baik dibandingkan isolat lainnya adalah isolat PKT D4. Hasil penentuan kondisi optimum produksi biosurfaktan terhadap mikroba indigen isolat PKT D4 menggunakan 10% sumber karbon molases, minyak zaitun, dan minyak bunga matahari menunjukan bahwa dengan sumber karbon molases dan minyak bunga matahari optimum pada pH 6 dan kadar salinitas 3%, sedangkan dengan sumber karbon minyak zaitun optimum pada pH 9 dan kadar salinitas 5%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa isolat PKT D4 pada variasi sumber karbon dapat memberikan kondisi optimum yang berbeda dalam memproduksi biosurfaktan. Kata kunci: biosurfaktan, mikroba indigen, molases, minyak zaitun, minyak bunga matahari