SISTEM AGRIBISNIS TANAMAN HIAS BUNGA (Adenium, Anggrek dan Mawar) DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Main Author: | FILIPUS CAHYA KUSUMA PUTRA , 1514131087 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/62631/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/62631/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/62631/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/62631/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pengadaan sarana produksi yang sesuai dengan enam tepat (tepat waktu, tempat, kualitas, kuantitas, jenis dan harga), kinerja usahatani, dan efisiensi pemasaran sistem agribisnis, serta mengetahui lembaga penunjang sistem agribisnis tanaman hias bunga di Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode survei yang dilakukan di Kota Bandar Lampung yaitu di kelurahan Gunung Terang, Gunung Agung dan Way Halim Permai, pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa meskipun Kota Bandar Lampung bukan penghasil tanaman hias bunga terbesar di Provinsi Lampung, namun tanaman hias bunga merupakan salah satu komoditas unggulan di Bandar Lampung yang memiliki prospek agribisnis yang baik, Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik quota sampling di mana teknik sampling ini mengambil jumlah sampel sebanyak jumlah yang telah ditentukan oleh penulis karena memiliki jumlah sampel yang terbatas. Total sampel berjumlah enam belas petani. Pengambilan data dilakukan pada bulan September sampai dengan Oktober 2019. Hasil penelitian menunjukkan pada pengadaan sarana produksi usahatani tanaman hias bunga sudah memenuhi enam tepat. Usahatani tanaman hias bunga di Bandar Lampung layak untuk diusahakan karena memiliki nilai R/C rasio > 1 yaitu R/C rasio atas biaya total sebesar 2,74 untuk bunga adenium, 3,22 untuk bunga anggrek, dan 2,43 untuk bunga mawar. Pada ketiga tanaman hias bunga yang diteliti mempunyai rasio profit margin lebih dari 1 yaitu sebesar 1,41 untuk bunga adenium, 1,80 untuk bunga anggrek, dan 1,81 untuk bunga mawar, yang berarti petani tanaman hias bunga di Bandar Lampung memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian. Lembaga penunjang pada sistem agribisnis tanaman hias bunga pada lokasi penelitian adalah lembaga keuangan adalah bank sebagai pembiayaan dan peminjaman dana, kebijakan pemeritah, dan transportasi, semua lembaga penunjang tersebut telah tersedia tetapi belum dimanfaatkan secara optimal oleh petani. Kata kunci : sistem agribisnis, rasio profit margin, R/C rasio. This study aims to analyze the process of procuring production facilities in accordance with the right six (on time, place, quality, quantity, type and price), farm performance, and the marketing efficiency of the agribusiness system, in additum to find out the supporting institutions for ornamental flower agribusiness systems in Bandar Lampung. This study uses a survey method, conducted in the areas Gunung Terang, Gunung Agung and Way Halim Permai. This location of are chosen purposively with the consideration that although the city of Bandar Lampung is not the largest producer of ornamental plants in Lampung Province, the ornamental plants is one of the leading commodities in Bandar Lampung. Which has good agribusiness prospects. Quota is sampling technique is dussen for this sampling technique draw the number of samples as much as the number determined by the researcher. Because of the limited number of samples, we draw 16 samples. Data collection is carried out in September to October 2019. The results showed that the procurement of production facilities for ornamental flower plant farming had fulfilled the right six. Ornamental flower farming in Bandar Lampung was feasible to be cultivated because it had R / C ratio> 1, that was, the R / C ratio of the total cost of 2.74 for adenium flowers, 3.22 for orchids, and of 2.43 for roses. The three flowering plants studied had profit margin ratio of more than 1 which was 1.41 for the adenium flower, 1.80 for the orchid flower, and 1.81 for the rose flower. This meant that the ornamental flower farmer in Bandar Lampung got profits and no loss. The supporting institutions in the flowering plant agribusiness system at the research location were financial institutions, namely banks as financing and borrowing funds, government policies, and transportation. All these supporting institutions were available but had not been used optimally by farmers. Keywords : agribusiness system, profit margin ratio, R / C ratio